Oleh M. Arif As-Salman
Seorang bapak tua yang usianya berkisar 70 tahun berasal dari provinsi Dimyath, menemui Syaikh Muhammad Hasan, saat itu beliau tengah memberikan ceramah di sebuah mesjid di kota Makkah Bapak tua tersebut memberi isyarat agar Syaikh Muhammad Hasan berhenti sesaat dan memintanya untuk mendengarkan cerita tentangnya.
Bapak tua berkata, “Wahai Syaikh Muhammad, berkenankah engkau mendengarkan kisahku sebelum melanjutkan pembicaraanmu?”
“Silahkan, majulah ke depan, agar semua orang yang hadir juga ikut mendengarkan kisah yang ingin Anda ceritakan. Duduklah disampingku, agar semua orang bisa melihat dan mendengarkan kisah Anda.” Jawab Syaikh Muhammad.
Lalu, mulailah sang Bapak bercerita, “Wahai Syaikh, dulu saya adalah seorang laki-laki yang terkena sakit lumpuh sebelah. Saya mendoakan semoga Allah memberikan kesembuhan untuk semua mereka yang tengah sakit saat ini, amin.”
“Untuk mengobati sakit lumpuh itu saya pergi berobat ke London dan Amerika, tapi Allah belum menentukan adanya kesembuhan untuk sakit yang saya derita. Sehingga ketika tidak ada harapan untuk sembuh setelah berobat ke semua tempat, pada akhirnya saya duduk di kursi roda selama bertahun-tahun mengharap datangnya mukijat untuk sembuh.
Pada suatu hari anak saya membuka televisi, saya menyaksikan orang-orang bertakbir dan bertasbih di Masjid Haram, saya melihat orang-orang tengah bertawaf mengelilingi Ka’bah, lalu saya menangis, saya berkata pada anak saya,
“Wahai Anakku, bapak ingin mengunjungi Sang Raja ke istananya, bapak ingin meminta disana semua yang bapak inginkan, bapak sangat yakin, jika bapak datang ke rumah Raja itu, semua permintaan bapak tidak akan ia abaikan dan pasti akan Ia penuhi.”
“Siapakah Raja yang bapak Maksud?” Tanya anak saya.
“Bapak ingin melaksanakan Haji atau Umrah, bapak ingin masuk Ka’bah dan bermunajat pada Raja di rumah-Nya, hati bapak dipenuhi yakin bahwa jika bapak pergi ke rumah-Nya dan menyampaikan keinginan bapak disana, bapak tidak akan di abaikan.”
“Bagaimana bapak bisa melakukan umrah atau haji dengan kondisi sakit seperti ini”, Tanya anak saya kembali.
“Sewakan untuk Bapak pesawat agar berangkat ke sana, bapak punya banyak uang, carikan untuk bapak pesawat. Bawa bapak kesana.” Jawab saya penuh yakin pada anak saya.
Dan akhirnya saya melakukan perjalanan ke rumah Allah.
Lalu si Bapak Tua berhenti sejenak dan menoleh pada Syaikh Muhammad seraya berkata,
“Demi Allah wahai Syaikh, saya masuk ke dalam Ka’bah dengan kursi roda. Lalu meminta pada anak saya untuk menurunkan saya di sisi Ka’bah. Saya duduk dekat Ka’bah. Demi Allah wahai Syaikh Muhammad, saya berdoa pada Allah berjam-jam, saya memohon, mengiba, menangis dengan terus mengulang-ulang dua kalimat.”
“Ya Allah, hamba tidak akan pulang, hamba tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali setelah berjalan dengan dua kaki hamba, atau biarlah hamba meninggal di tempat ini.” Saya terus berdoa, memohon, meminta pada Allah, menangis dan terus berdoa dengan keyakin yang sudah memenuhi hati saya, selama berjam-jam tidak ada yang saya katakan selain dua kalimat di atas.”
Akhirnya saya pingsan karena letih setelah sekian lama menangis, saya tersandar di samping kursi roda, lalu saya tertidur sesaat. Saat tidur saya melihat dalam mimpi, bahwa seseorang datang dan berkata pada saya dengan suara yang lantang,
“Berdiri, dan berjalanlah. Seruan itu diulang, “berdiri dan berjalanlah engkau..” seruan itu terus di ulang-ulang.” Tiba-tiba saya terbangun, saya masih merasakan seruan itu.
“Berdirilah..” Lalu saya berdiri..
“Berjalanlah..” lalu saya berjalan, sehingga saya sampai di pintu Ka’bah, saya baru tersadar bahwa sebelumnya saya lumpuh, dan kini telah bisa berdiri dan berjalan. “Ya Malik (Wahai Raja), Ya Malik., sungguh tidak pernah Engkau menelantarkan mereka yang datang meminta padamu.” Air mata saya berderai hebat wahai Syaikh.”
=<>=
Demikianlah kisah seorang bapak Tua, seorang laki-laki biasa yang bukan dari golongan seorang wali ataupun seorang alim, tapi hanya seorang laki-laki biasa, akan tetapi hatinya dipenuhi keyakinan kepada Allah, bahwa jika ia meminta pada Allah dengan penuh kejujuran (shidq) dan keyakinan (yaqin), maka Allah tidak akan pernah mengabaikan permintaan itu.
Ya Allah, kepada-Mu kami memohon, kepada-Mu kami bersandar dan meminta pertolongan. Adakah yang bisa memberi pelindungan selain-Mu, maka lindungilah ya Allah orang lemah ini yang meminta perlindungan-Mu, sesungguhnya hamba-Mu lemah, meminta tolong pada Engkau yang Mahakuat.
Ampunilah dosa dan kemaksiatan yang kami perbuat, karena tidak ada yang bisa memberi ampun selain-Mu ya Allah. Dunia telah melenakan kami, dan ampunan dari-Mu kami harapkan
=<>=
NB: Karena merasakan besar sekali manfaat dari kisah ini, saya mencoba menterjemahkannya dari Ceramah Syaikh Muhammad Hasan yang saya dengarkan dalam bentuk audiovisual. Semoga kisah ini menggugah hati kita dan mampu memberi daya ubah dalam diri kita. Amin.
Cairo,
07.10 CLT 28/01/12
Dikutip dari Eramuslim.com
Saturday, December 17, 2011
Tuesday, December 13, 2011
KESABARAN
Makin banyak dikecewakan orang
Makin banyak orang yang meremehkan
Makin sering disakiti orang
Makin hati ini menangis karena SABAR
Maka semakin ALLAH sayang dengan kita :)
Makin banyak orang yang meremehkan
Makin sering disakiti orang
Makin hati ini menangis karena SABAR
Maka semakin ALLAH sayang dengan kita :)
Sunday, December 11, 2011
BAB 14 BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis
internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang
melibatkan dua atau lebih negara. Mengapa satu tertarik untuk mempelajari
bisnis internasional? Jawaban paling sederhana adalah bahwa bisnis
internasional terdiri dari sebagian besar dan berkembang dari keseluruhan bisnis
dunia. Saat ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa global dan persaingan karena output menjual sebagian dan/ atau
pemasok aman dari negara asing dan/ atau bersaing dengan produk dan layanan
yang berasal dari luar negeri pengertian bisnis internasional.
1. HAKIKAT
BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas
suatu Negara.
Transaksi
bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi
bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang sering disebut
sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi
bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu negara dengan perusahaan
lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau
International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan
sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
Jadi kita
dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis internasional yaitu :
·
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL TRADE)
Merupakan
Friday, December 09, 2011
BAB 13 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
1. BENTURAN
DENGAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Proses produksi
seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan).
Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan polusi.
Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di
tuntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika
bisnis :
a. Dorongan
dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat.
b. Dorongan
dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,
karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan
jujur.
2. DORONGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial
pada sebuah bisnis sebagai berikut:
a.
Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku, keras, zakeliyk (saklek),
birokratik, dan otoriter.
Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
-
Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaikny semangat dan
produktivitas kerja.
-
Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga
tercipta kondisi manajemen Partisipatif
-
Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil
hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
-
Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya
diri karyawan.
-
Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi
perkembangan selanjutnya dari perusahaan.
b.
Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam
lingkungannya banyak di pengaruhi oleh proses produksi.
c.
Penghematan energi
Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak
terjadi. Kesadaran bahw sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah
mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya
tersebut.
d.
Partisipasi pembangunan bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat
diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah
menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga
kerja yang ada.
e.
Gerakan Konsumerisme
Awal perkembangannya tahun 1960-an di negara barat yang berhasil
memberlakukan Undang-undang Perlindungan Konsumen yang meliputi beragam aspek.
Tujuan dari gerakan konsumerisasi:
-
Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangna bisnis terhadap
keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
-
Pelaksanaan strategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik
serta tidak menyesatkan masyarakat.
-
Diselenggarakan panel-panel diskusi antara wkil konsumen dengan produsen.
-
Pelayanan purna jual yang lebih baik.
-
Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada
kepuasan konsumen daripada promosi semata.
3. ETIKA
BISNIS
Merupakan
penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari
dalam peruasahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis
disebut etika pergaulan bisnis.
-
Hubungan antara bisnis dengan
langganan/konsumen
Merupakan
pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.
-
Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan
ini meliputi penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer,
demosi maupun pemberhentian (termination).
-
Hubungan antar bisnis
Merupakan
hubungan yang terjadi di antara perusahaan.
-
Hubungan dengan investor
Pemberian
informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk
hubungan ini.
-
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan
lembaga keuangan, terutama Jawatan Pajak pada umumnya merupakan hubungan yang
bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.
4. BENTUK-BENTUK
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis
berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis.
Beberapa
bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia
adalah:
-
Pelaksanaan
Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan
karyawannya dan di tuangkan dalam buku.
-
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari
produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
-
Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan
mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
-
Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar
milik negara dan kecil milik masyarakat.
-
Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat
pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina.
Thursday, December 08, 2011
BAB 12 TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
Dua macam anggaran yang sering
digunakan perusahaa yaitu:
1. Anggaran kas
Adalah
proyeksi dari sumber dan penggunaan kas perusahaan.
2. Anggaran Operasi
Adalah suatu
proyeksi tentang penghasilan dan biaya perusahaan.
Sumber penerimaan kas
-
Penjualan
investasi jangka panjang
-
Penambahan
modal
-
Pengeluaran
surat tanda bukti hutang
-
Penjualan
tunai
-
Kredit dari
bank, dll.
Sumber pengeluaran Kas
-
Pembelian
saham
-
Pembayaran
hutang
-
Pembelian
surat berharga
-
Pembelian
tunai
-
Bayar pajak,
dll.
1. KEUANGAN
PERUSAHAAN
Perusahaan keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama
menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan
dana.
Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan, yaitu :
·
Bank Komersial (Commercial Banks)
Lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban
utama lain yaitu tabungan (deposits).
·
Thrifts
Lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan
credit unions.
·
Perusahaan asuransi
Lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy
holders) dari even/kejadian yang buruk.
·
Perusahaan sekuritas dan bank investasi
Lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan
seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar
dimana surat berharga diperdagangkan.
·
Perusahaan Pembiayaan (Finance companies)
Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan
bisnis.
·
Reksa dana (Mutual Funds)
Lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik
partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil
selama tahun penisun mereka.
2. ESTIMASI
PENJUALAN
Peramalan
penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu
peerusahaan.
Penyusunan
perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut
akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha
yang dilakukan.
Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak menajemen perusahaan
mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
3. ESTIMASI
PRODUKSI
Anggaran produksi
adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
4. ESTIMASI
PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG
Didasarkan
pada anggaran penggunaan bahan langsung.
Digunakan
sebagai acuan dalam membuat anggaran biaya produksi.
Data yang
diperlukan :
-
Harga beli
bahan baku
-
Tingkat
persediaan awal
-
Target
persediaan akhir
5. ESTIMASI
PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG
BUDGET BIAYA
PEMAKAIAN BAHAN BAKU
Budget kebutuhan
bahan baku hanya memuat kuantitas kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Untuk
menghìtung jumlah bìaya pemakaian bahan baku masih diperlukan data harga setiap
jenis bahan baku per unit yang diperlukan untuk proses produksi. Oleh karena itu,
budget biaya pemakaian bahan baku merupakan kuantitas bahan baku dikalikan
dengan harga setiap jenis bahan baku per unit.
PerhÃtungan
tersebut tentu saja hanya berlaku jika'harga per unit bahan baku tetap sepanjang
periode budget. Jika terjadi perubahan harga per unit, maka metoda-metoda
aliran biaya persediaan yang digunakan perlu dipertimbangkan, yaitu metoda
FIFO, metoda LIFO, dan metoda rata-rata.
6. UPAH
LANGSUNG
Upah langsung
merupakan upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
7. ESTIMASI
BEBAN FABRIKASE
Estimasi fabrikase
merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
8. ESTIMASI
HARGA POKOK PENJUALAN
Ringkasan
dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang
diperlukan :
1. Data yang telah dihitung dalam anggaran
produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga
langsung.
2. Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam
anggaran yang lain.
9. ESTIMASI
BEBAN PENJUALAN
Estimasi beban
penjualan adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat
perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
10.
ESTIMASI BEBAN ADMINISTRASI
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan penelitian
Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama
dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
-
Tingginya jumlah
pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan
sementara (rata-rata tahunan 1.3 juta pendaftaran, 1.1 juta penempatan dan 15.6
juta pembayaran remunerasi)
-
Perubahan undang-undang
banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara
-
Penerapan sistem
pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat
pada penggunaan pekerja flex.
11.
ESTIMASI LABA RUGI
Rekening-rekening
laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi :
§
Laba
merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari
pendapatan operasional perusahaan.
§
Rugi yaitu
merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik analisis data
yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
v
Peramalan
Penjualan
Untuk menyusun
peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi
linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode
yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan
tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase
penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data
adalah :
Y = a
+ bX
Keterangan :
Y = adalah variabel
dependen
a = adalah intersep
(titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah
kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel
independen.
Persamaan di atas
dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui.
Nilai a merupakan
nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai
Y, bila X=0).
Nilai b adalah
kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y
sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan
sepanjang kurva linier.
v
Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan
yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada
tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
-
Penentuan
besarnya AFN (Additional Fund Needed)
-
Peramalan
Neraca
-
Peramalan Laporan
Laba Rugi
12.
ESTIMASI KAS
Adalah laporan
keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena
dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang
ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau
bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan
estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu
perusahaan.
Tuesday, December 06, 2011
BAB 11 AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
1. DEFINISI
AKUNTANSI
Pengertian
akuntansi menurut
A. American Accounting Assosiation (AAA)
Yaitu proses
mengidentifikasi/ mengenali, mengukur, melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan-keputusan yang
jelas-jelas tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
B. American Institute of Certified Public
Accountans (AICPA)
Yaitu seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat yang dinyatakan dengan satuan
mata uang. Transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang bersifat financial
dan penafsiran hasil-hasilnya.
2. FUNGSI
AKUNTANSI
-
Suatu aktivitas
penyediaan jasa
Akuntansi
memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders),
untuk membantu dalam membuat keputusan ekonomik yang menyangkut perusahan
tersebut
-
Suatu sistem
informasi
Akuntansi
melakukan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan yang kemudian
dikomunikasikan kepada stakeholders agar dapat dipakai dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut perusahaan
-
Suatu
kegiatan deskriptif-analisis
Akuntansi
mengidentifikasikan berbagai transaksi ekonomik dalam suatu perusahaan melalui
tahap:
(a)
Pengukuran
(b)
Pencatatan
(c) Penggolongan
dan
(d) Peringkasan
Sehingga
hanya informasi yang relevan dan saling berhubungan, dan mampu memberikan
secara layak tentang keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan yang diintregasikan
dan disajikan dalam laporan keuangan.
3. PIHAK-PIHAK
YANG BERKEPENTINGAN
Pihak-pihak
yang menggunakan informasi akuntansi, yaitu :
1. Pihak Interal
Yaitu pihak
manajemen yang berkepentingan langsung terhadap laporan keuangan untuk tujuan
perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian perusahaan.
2. Pihak Eksternal
1. Untuk investor atau pemilik
2. Untuk kreditur
3. Pelanggan
4. Lembaga pemerintahan
5. Karyawan
4. PRINSIP
AKUNTANSI
“Prinsip
Akuntansi Indonesia” disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia didalamnya
disebutkan bahwa maksud laporan akuntansi diantaranya adalah : (sesuai dengan
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)).
Perusahaan
dipisahkan dengan pemilik dan usaha lainnya, maksudnya akuntansi membedakan
asset yang menjadi asset usaha dan asset pribadi pemilik usaha.
Memenuhi
keperluan akan informasi, dimana informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai
tujuan jelas.
Sistem
akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan
lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan
jenis usahanya.
Mampu
memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan agar manajemen
dapat mengambil keputusan bisnis dan memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
sehingga membantu manajemen dapat menaksir kemampuan perusahaan memperoleh
laba.
Mampu
menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta
informasi lainnya yang diperlukan yang diperlukan sehingga informasi itu :
1. Bermutu
2. Relevan
3. Jelas dan dapat dimengerti
4. Dapat diuji
5. Dapat dibandingkan
6. Lengkap dan Netral
5. PENGERTIAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban, dan ekuitas.
Sedangkan
unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai
unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
6. ISI
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat
disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5. Catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
7. BENTUK
NERACA
Yaitu laporan
secara sistematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan
meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang), dan Capital (modal).
Bentuk
neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya berbentuk :
1. Skontro/ Horizontal
Dalam bentuk
ini aktiva (harta) diletakkan di sebelah kiri sedangkan passiva (liabilities +
modal) diletakkan di sebelah kanan.
2. Report/ Laporan
Dalam bentuk
ini aktiva (harta) diletakkan di sebelah atas sedangkan passiva (liabilities +
modal) diletakkan di sebelah bawah.
Laporan perubahan
modal (Capital Statement) yaitu lapporan yang enggambarkan akibat adanya
selisih hasil dengan biaya dan unsur lainnya, misalnya tambahan investasi
(additional investment) atau pengambilan (withdrawals).
Masih terdapat
bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi.
Neraca umumnya
dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan)
dan dalam sistem akuntansi komputer, neraca dapat disusun setiap saat bila diperlukan
dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
8. LAPORAN
LABA RUGI
Adalah bagian dari lapotan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba
rugi biasanya terdiri dari:
1. Pendapatan
dari penjualan
Dikurangi beban pokok penjualan
2. Laba/rugi
kotor
Dikurangi beban usaha
3. Laba/rugi
usaha
Ditambah atau dikurangi penghasilan/beban
lain
4. Laba/rugi
sebelum pajak
Dikurangi beban pajak
5. Laba/rugi
bersih
9. BENTUK
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER
Pendapatan dari penjualan Rp.
99.280.000
Harga Pokok Penjualan Rp.
25.000.000
-------------------
(-)
Laba Kotor Rp.
74.280.000
Biaya Operasional :
-
Biaya
Pemasaran Rp. 5.000.000
-
Biaya Adm.
& Umum Rp. 1.250.000
------------------ (+)
Rp. 6.250.000
------------------- (-)
Laba usaha Rp.
68.030.000
Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000
-------------------(+)
Laba sebelum bunga dan pajak Rp. 68.155.000
Bunga Rp. 199.000
-------------------(+)
Laba sebelum pajak Rp.
68.354.000
Pajak Rp. 1.275.000
-------------------
(-)
Laba bersih Rp.
67.079.000
10.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
l
Memberikan informasi kas mengenai posisi keuangan perusahaan
l
Memberikan informasi keuangan mengenai hasil usaha perusahaan
l
Memberikan laporan dan intepretasi kondisi dan potensi perusahaan
l
Memberikan informasi akan kebutuhan pihak yang berkepentingan