Monday, March 26, 2012

CERITA SEDIH DI SENYUM KU :)

Part II



Senin, 26 maret 2012
Ternyata diam-diaman sama Tia itu lumayan sulit. Niat awal mau diam-diaman sama Tia dimulai dari hari ini malah gagal. Karena terlalu sulit bukan lumayan sulit lagi.
Hari ini hanya ada praktikum di kampus, setelah saya selesai praktikum lalu saya bersama Tia, Subek, Nia, Indah, Ayu, Shinta, Rini pergi ke kost-an teman saya sambil mencari-cari bahan presentasi untuk esok hari. Karena terlalu lama di kost-an teman jadinya lupa waktu. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. Karena sudah lumayan larut malam dan saya masih harus mencari bahan2 untuk presentasi saya, jadinya saya menginap di kost-an Ifah. Ternyata sebelum Tia, Subek, Nia, Indah, Ayu, Shinta, Rini pulang ada kejadian yg bisa dibuat alasan saya untuk ber-diam-diaman dengan Tia.
Setelah mereka semua pulang, tinggal saya, Ifah dan Devi. Pada hampir larut malam kita bertiga membuat scrapbook yg merupakan ide dari Devi dan Ifah untuk hadiah Tia yg berulangtahun. Sampai sekitar pukul 00.30 lewat, kita baru mulai untuk tidur. Dan pekerjaan membuat scrapbook dilanjutkan di esok hari.

Selasa, 27 maret 2012
Teman saya, Ifah memberikan saran (cara untuk pura2 diam-diaman dengan Tia). Jadi, kemarin sebelum Tia, Subek, Nia, Indah, Ayu, Shinta, Rini pulang ada kejadian, enggak sengaja Tia mendorong saya ke belakang, tepat di belakang saya itu tangga dan alhasil rahang pipi saya terbentur dengan kaki tangga. Nah, itu cara saya untuk diam-diaman dengan Tia. Jadi, saya pura2 sakit rahang pipinya sampai2 bengkak.
Setelah jam kampus selesai, kita semua misah2. Ada yg kerja kelompok di kampus, ada yg di kost-an, tapi setelah selesai kita semua kumpul lagi di kost-an Devi untuk ngerencanain sesuatu.
Pada hari ini kita semua berhasil ngebuat Tia jadi sedikit bete. Ya cuma Tia yg langsung pulang ke rumah. Dia pulang dengan raut muka yg sedikit membosankan.
Kita juga membuat masalah baru, yaitu berkaitan dengan Indah yg pura2 bertengkar sama Rini karena diadu domba oleh Subek. Dan mulai hari ini saya berhasil diam-diaman dengan Tia. Rencana baru pun mulai dijalankan dan saya enggak lupa untuk memberikan informasi2 terbaru kepada Siti.

Rabu, 28 maret 2012
Ini hari ke-2 saya bersikap diam sama Tia. Dan itu berjalan cukup lancar dan juga cukup melelahkan, bukan lelah dalam arti fisik tapi lelah dalam pikiran. Hari ini saya hanya ada jadwal praktikum kuliah, dan pertengkaran antara Indah dan Rini dimulai dari hari ini. Awalnya Tia percaya dengan mereka berdua, akan tetapi lama2 mereka berdua bertengkar malah dengan mimik ketawa-ketiwi dan itu membuat Tia jadi sedikit curiga.
Hari ini pulang cepat karena jadwalnya hanya 1 praktikum saja. Setelah selesai praktikum, saya bersama Ifah, Subek, Nia, Shinta, Ayu, Indah, Rini berkumpul kembali di kost-an Devi. Kita merencanakan apa yg akan kita buat selanjutnya.
Kita berencana untuk membuat tulisan “Happy Birthday”  untuk Tia dari anak2 sekelas dan enggak lupa juga dari kita bersepuluh. Rencana dijalankan mulai besok.

Kamis, 29 maret 2012
Hari ke-3 saya diam-diaman dengan Tia, yg sangat menyiksa. Karena saya harus berpura-pura marah, mencari masalah, dan adu bacot  dengan Tia. Tapi semua yg saya lakukan hanya untuk membuat kesan dia percaya kalau saya marah dengan dia.
Hari ini juga rencana untuk meminta teman2 sekelas membuat tulisan “Happy Birthday”  untuk Tia segera dijalankan! Ya, mula2 dan dengan hati2 saya, Tia, Subek, Nia, Indah, Ayu, Shinta, Rini, Ifah dan Devi memberikan selembar kertas kecil untuk menuliskan ucapan “Happy Birthday” untuk Tia kepada semua teman2 sekelas. Ada beberapa teman yg langsung menuliskan ucapannya dan langsung diberikan kepada salah satu di antara kita dan ada juga yg hanya menerima saja tanpa mau menulisnya.
Setelah jam perkuliahan selesai, saya, Subek, Nia, Indah, Ayu, Shinta, Rini kumpul kembali ke kost-an Ifah dan Devi. Selama hampir 3 hari dan setelah kejadian rahang pipi saya terbentur kaki tangga, Tia enggak pernah ikut kumpul dengan kita lagi. Enggak tau kenapa dia jadi sedikit menjauh, mungkin karena ada saya? Hehheh. Tapi enggak apa, ini jadi memudahkan kita untuk menjalankan rencana2 selanjutnya.
Selama kita ngumpul di kost-an Ifah dan Devi, Siti enggak pernah ikut kumpul, karena jadwal kuliah kita dan dia yg enggak pernah sama, selain itu jarak kampus kita yg lumayan jauh. Maka dari itu, saya hanya memberikan informasi2 kepada Siti via BBM saja.

Jum’at, 30 maret 2012
Ini hari ke-4 saya berdiam-diaman dengan Tia yg berjalan cukup lancar, dan ini amat sangat melelahkan J
Hari ini, setelah jam perkuliahan selesai, pertengkaran Indah dengan Rini mulai memanas, mulai berani menampakkan pertengkarannya di depan kelas. Sampai2 Tia ingin turun tangan, tetapi dia hanya memberikan nasihat2 saja, karena dia enggak tau masalahnya apa, dia enggak berani menengahi di antara mereka berdua.
Hebatnya lagi, teman saya Devi sampai mengeluarkan air matanya (pura2 sedih melihat temannya bertengkar). Dan enggak tahu kenapa Ifah juga ikut meneteskan air matanya
-________________________-
Setelah selesai dengan sandiwara, seperti biasa kita ber-9 kumpul dulu di kost-an. Di sana kita mulai menge-check tulisan tangan dari teman sekelas saya.
Dan kegiatan selanjutnya di kost-an adalah tidak jelas apa.

Sabtu, 31 maret 2012
Jengjengjengggg, ini hari ke-5 saya berhasil mendiamkan Tia. Dan ini juga merupakan H-2.
Tapi ada kejadian yg kurang kita harapkan, ya setelah makan siang saya, Tia, Ifah, Ayu, Shinta, Rini, Indah, dan Nia pergi ke mushollah kampus. Setelah selesai shalat, Tia memanggil saya. Nah ini kejadian yg enggak kita harapkan, Tia mulai mengajak ngobrol saya mengenai sikap “diam-diaman” saya dengan dia. Sedikit info selama saya dengan Tia diam-diaman, saya juga adu bacot  melalui jejaring sosial. Dan mungkin itu yg membuat Tia jadi sedikit hem saya pikir bukan sedikit tapi sangat enggak dia sukai. Karena Tia tipe orang yg simple.
Selama perbincangan dan pertanyaan yg diajukan Tia kepada saya, saya hanya bisa tersenyum sambil ngelengosin muka saya. Karena saya enggak mau sampai keceplosan ngomong. Itu sangat sulit, tapi alhamdulillahnya, teman saya yg lain yg ada di mushollah terutama Indah menjaili saya dengan Tia yg sedang mengobrol. Dan itu mengulur-ulur waktu Tia untuk berbicara dengan saya. Sayangnya, Indah malah ditegur sama Tia, “Nek, jangan sampe kita berdua yang berantem”. Kurang lebih isinya seperti itu, alhasil Indah jadi diam enggak berkutik.
Saat berbicara dengan Tia, saya mengambil sedikit celah untuk memberikan kode kepada teman2 saya agar mengajak saya naik ke kelas, tapi terjadi miss comunication! Bukannya mereka ke kelas mengajak saya, tapi mereka ke kelas malah tanpa mengajak saya.
Dan di mushollah tinggal kita berdua! Ya hanya berdua, di situ saya jujur sangat sulit mau mengeluarkan kalimat apa. Terlebih saya takut, karena mimik muka Tia yg sudah mulai berubah kesal karena saya enggak menjawab pertanyaan2 yg diajukan dia.
Setelah sekian lama dengan dia, akhirnya kita kembali baik-an  kembali. Susah berkutik kalau sudah di depan Tia dan di sana hanya ada kita berdua.
Akhirnya kita naik ke kelas, dan setelah sampai di kelas kita mengambil bangku bersebelahan. Enggak mau muna, di situ saya senang. Ya! Karena hampir 5 hari saya diam-diaman dengan Tia dan sekarang saya bisa dekat kembali.
Di dalam kelas, saya diledek sama Rini dan Indah karena kita sudah kembali berdekatan. Oke mulai dari situ, saya selalu diledek oleh yg lainnya. Tetapi selain saya dan Tia yg sudah berbaikan, Indah dan Rini pun juga sudah kembali baik.
Setelah perkuliahan, seperti biasa kita semua kumpul di kost-an. Tapi sebelumnya saya terpisah dengan teman2 karena suasana hati saya sedikit kurang baik. Yg saya lakukan hanya berjalan dari depan kampus saya saja.
Setelah saya sampai di kost-an, saya sedikit terkejut karena ada yg berbeda, ternyata di sana ada Tia. Setelah manaruh tas di kamar Ifah, saya langsung ke tempat bale, di sana ada Tia sendirian. Di situ kita berdua mengobrol kembali. Lumayan lama kita berdua di sana. Dan ketika Rini keluar pamit pulang, muncul kalimat (kurang lebih seperti ini) “Bulet mah kalo udah deket sama cumi pasti luluh.”. Dan kita berdua cuma bisa tertawa aja.
Setelah Tia pulang kita merencankan untuk hari minggu kumpul kembali di rumah Subek untuk menyelesaikan semua keperluan scrapbook yg akan diberikan kepada Tia. Dan saya langsung memberikan kabar ini kepada Siti.

- to be continued -

Sunday, March 25, 2012

AIR TERJUN INDAH DI INDONESIA

1. Air Terjun Temam masih alami

Air Terjun Temam termsuk masih alami. Saat ini, sedang dibangun beberapa fasilitas umum. Tujuannya, agar pengunjung lebh nyaman berkunjung kemari.
Air Terjun Temam terletak di Kelurahan Rahmah, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I, Sumatera. Lokasi air terjun ini tidak terlalu jauh dari kota Lubuk Linggau. Hanya saja, belum ada angkutan umum yang sampai kemari.
Air terjunnya cukup lebar. Bentuknya mirip Air Terjun Niagara, tetapi ukurannya lebih kecil. Air terjun ini tidak terlalu deras. Karena itu, mestinya cukup menyenangkan untuk mandi. Sayang, kolamnya cukup dalam dan curam.
Anak-anak yang tidak mahir berenang, sebaiknya tidak mandi di sini. Kolamnya dalam, airnya cokelat karena lokasinya tidak di hulu sungai. Pengunjung harus hati-hati jika mendekat ke lokasi kolam. Jika hujan turun, maka kolam licin sekali.








2. Satu Curug = Tiga Curug

Air Terjun ini dikenal dengan nama Curug Cikaso. Meskipun kelihatannya cuma satu, sebenarnya ada tiga air terjun di Curug Cikaso.
Curug ini terletak di Kampung Ciniti, Jampang Kulon, Sukabumi. Jaraknya kira-kira 100 km dari pusat kota Sukabumi. Tak jauh dari Pantai Ujung Genteng. Kalau ke sana, kita bisa sekalian mengintip penyu bertelur di Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng.
Untuk menuju air terjun, para pengunjung bisa berjalan kaki melewati kebun, sawah atau naik perahu. Sebuah perahu kayu bisa memuat 5-10 orang. Tarif sewa perahu kayu sekitar Rp 80.000,-. Perahu akan menunggu pengunjung sampai kira-kira 3 jam lamanya.
Air Terjun Cikaso ini terjun dari tebing batu setinggi hampir 80 m. Lebar air terjunnya hampir 100 m.
Curug Cikaso terbentuk dari tiga air terjun yang letaknya bersebelahan, yaitu Curug Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki.
Air ini sebenarnya merupakan limpahan air Sungai Cikaso. Air sungai itu meluncur ke sisi tebing batu. Letak tebing yang tinggi itu, membuat limpahan airnya membentuk air terjun.
Air yang terjun dari sungai itu, membentuk sebuah danau kecil. Airnya bening berwarna kehijauan. Para pengunjung bisa berenang di sini.








3. Curug Nangka di Kaki Salak

Curug Nangka merupakan ar yang tumpah dari kaki Gunung Salak. Letaknya di Kecamatan Taman Sari, Desa Sukajadi, Jawa Barat. Tepatnya, di dalam kawasan Taman Nasional Halimu-Salak.
Pengunjung bisa datang naik kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Rutenya dengan mengambil arah ke Ciapus. Ada juga monyet-monyet yang menyapa. Ya, saat-saat tertentu monyet liar akan keluar dan mendekat pengunjung.
Untuk mencapai curug, kita harus melintasi sungai yang jernih. Hati-hati, jangan menginjak batu yang licin karena bisa terpeleset.
Curug Nangka amat indah. Suara air terjun yang deras menjadi musik bagi pengunjung. Ditambah lagi, suara-suara khas dari binatang-binatang dan rimbunnya pepohonan.


sumber: majalah bobo dengan sedikit perubahan

MINGGU 6 PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

1.  KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
·   Kenyataan pertama
Bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas keseluruhan +/- 195 sampai dengan 200 juta Ha. Keadaan demikian dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita.
Banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat banyak. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupu pasar internasional. Dan dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan tersebut dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata.
Namun kenyataan itu juga dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia, jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Demikian pula juga jika masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya. Di pihak lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut. Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup tepat untuk mengatasi masalah ini.
·   Kenyataan kedua
Bahwa di Indonesia hanya mengenal dua musim. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia trsebut untuk memenangkan persaingan dipasar lokal maupun dunia.
·    Kenyataan ketiga
Negara Indonesia kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita ‘berani’ ditetapkan sebesar 7,5% (masa Repelita II). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
·    Kenyataan keempat
Bahwa wilayah Indonesia menempati posisi yang sangat strategis, terletak di antara dua benua dan dua samudera dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan-pun Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antara kedua benua dan benua-benua lainnya. Dengan letak yang sangat strategi terebut kita harus dapat memanfaatkannya, sedemikian rupa sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi, akan singgah dan membawa dampak positif bagi kebaikan perekonomian Indonesia, yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara serta infrastruktur lainnya.

2.  MATA PENCAHARIAN
Seni budaya, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang beraneka ragam membuat Indonesia memiliki banyak mata pencaharian. Selain ketiga hal tersebut, letak geografis juga menjadi salah satu faktor banyaknya mata pencaharian di Indonesia. Dari banyaknya mata pencaharian, sektor pertanian lah yang menjadi mata pencaharian terbesar bagi sebagian besar  masyarkat Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia menjadi salah satu negara dengan hasil pangan terbesar di dunia, selain itu Indonesia juga dikenal sebagai negara Agraris.
Namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian yaitu komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain ( industri misalnya ), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri ( kota ). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread effect ( kekuatan menyebar ) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect ( mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya ).

Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa:
·   Pertama
Mata pencaharian pendudukan Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan dan sejenisnya.
·   Kedua
Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.
·   Ketiga
Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri (kota). Jika ini tidak segera ditindaklanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya).

Langkah – langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi di antaranya adalah:
·  Memperbaiki kehidupan penduduk/ petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya bidang pertanian
·  Meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja
·   Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
·   Menunjang kegiatan transmigrasi

3.   SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Jika kita tengok sejarah mengenai pertumbuhan penduduk di Indonesia sebelum Orde Baru, pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi +/- 2,8%. Dan setelah pemerintah Orde Baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus dikurangi, maka mulai Repelita I sampai dengan Repelita IV, pertumbuhan penduduk kita hanya antara 2,1% sampai dengan 2,3% dan 1,9% diperkirakan untuk Repelita selanjutnya.
Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah SDM, di antaranya:
·    Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
·    Penyebaran yang kurang merata
·  Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang di tandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah

Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi, dan efisiensi di bidang lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah bahan sumber daya produktif terhadap SDM yang belum produktif ( anak-anak,  manula, pengangguran, dsb.), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial yang cukup rumit. Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah:
·   Melaksanakan program  KB. Dengan program ini diharapkan laju pertumbuhan akan lebih dapat dikendalikan. Dengan program ini pula pemerintah ingin menjelaskan dan membuka kesadaran masyarakat bahwa ‘anak banyak’ akan memberi konsekuensi ekonomis yang lebih berat. Secara tidak langsung program KB ini ingin memprioritaskan segi kualitas anak, dibanding segi kuantitas
·  Meningkatkan mutu SDM (dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya

Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya Pulau Jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya. Akibatnya daerah di luar Pulau Jawa yang memang telah ketinggalan dari segi ekonomi, menjadi semakin tertinggal.
Tidak seimbangnya beban penduduk antara daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja (penawaran) menjadi sangat tinggi. Dengan kondisi tersebut bisa dilihat bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah (sesuai dengan hukum penawaran). Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran, dan tentu saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Sebaliknya di luar Pulau Jawa akan terjadi kekurangan (penawaran) tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Ha inilah yang menyebabkan biaya produksi di luar Pulau Jawa sangat tinggi, begitu pula dengan biaya transportasi. Maka secara tidak langsung kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan industri dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah:
·  Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran dapat meninggalkan ketidak-produktif-an mereka, justru mereka mempunyai kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan daerah baru yang mereka tempati. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, namun juga suatu hal yang tidak mustahil untuk berhasil
·  Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau ke Pulau Jawa untuk bisa bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar ke pulau jawa dapat di kurangi. Di dalam GBHN sendiri perluasan dan pemerataan lapangan kerja serta mutu dan perlindungan tenaga kerja merupakan kebijaksanaan pokok yang sifatnya menyeluruh di semua sektor. Program-program pembangunan sektoral/ regional perlu selalu megusahakan terciptanya perluasan kesempatan kerja sebanyak mungkin, sehingga dapat meningkatkan produksi

Komposisi pendudukan yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Akibatnya ada masa tunggu yang sebenarnya tidak perlu terjadi, karena kebutuhan hidup ‘tidak bisa’ menerima istilah tunggu. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan keterampilan dan pengetahuan yang sifatnya mendesak.
Langkah-langkah yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah:
·  Meninjau kembali sitem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bukannya siap ‘latih kembali’
·  Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama

Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut:
·  Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran
·  Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan keterampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia
·  Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja
·   Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan
·  Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan SDM sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu

4.  INVESTASI
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi, sebagai sebuah keputusan yng rasional, investasi sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan dan biaya investasi.
·   Tingkat Pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return)
Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1.    Kondisi internal perusahaan
Adalah faktor-faktor yang berada di bawah control perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, makin tinggi tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka tingkat pengembalian yang diharapkan makin tinggi.
Selain ketiga aspek teknis tersebut di atas, tingkat pengembalian yang diharapkan juga dipengaruhi oleh factor-faktor nonteknis, terutama di negara sedang berkembang. Misalnya, apakah perusahaan memiliki hak dan atau kekuatan monopoli, kedekatan dengan pusat perusahaan, dan penguasaan jalur informasi.
2.   Kondisi Eksternal Perusahaan
Yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional. Jikan perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian investasi dapat dinaikkan.
Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi. Kebijakan menaikkan pajak misalnya, diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan akan agregat. Akibatnya, tingkat investasi akan menurun. Factor social politik juga menentikan gairah investasi. Jika social polotik makin stabil, investasi umumnya juga meningkat. Demikian pula faktor keamanan (kondisi keamanan Negara)

·   Biaya investasi
Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman; makin tinggi tingkat bunganya, maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat berinvestasi makin menurun.
Namun, tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi. Faktor yang memengaruhi terutama adalah masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin investasi yang berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi dengan memperhitungkaan nilai waktu uang dari investasi makin mahal. Demikian halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hokum, stabilitas politik, dan keadaan keamanan.
1. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
2. Kemajuan teknologi
3. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
4. Keuntungan yang diperoleh perusahaa-perusahaan.

Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran/ biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah:
· Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahakan peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor tesebut
· Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas
·  Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia
·  Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.



Saturday, March 24, 2012

CERITA SEDIH DI SENYUM KU :)

Berawal dari hari sabtu, 24 maret 2012
Yup! Pada tanggal itu, salah satu teman dari teman kampus saya (read: Siti) meminta pin BB saya. Sempat bingung kenapa tiba2 dia meminta pin BB saya. Karena setahu saya, dia bukan tipe orang yg mudah meminta atau memberikan pin BB kepada orang yg enggak begitu ia kenal atau dia enggak akan meminta pin BB seseorang kalau enggak ada suatu keperluan. Dan benar saja, dia meminta pin BB saya karena ada suatu keperluan, karena pada tanggal 2 april 2012 salah satu teman kampus saya (read:Tia) berulang tahun. Dia meminta saya untuk mengkoordinasi dengan teman2 dekat saya di kampus untuk memberikan kejutan kepada Tia.
Sedikit tambahan, Siti bukan teman kampus saya, dia sahabat dari Tia.
Balik lagi ke topik awal, sebelumnya saya juga sudah memikirkan suatu rencana untuk kejutan Tia tapi saya ragu untuk memberitahukan kejutan tersebut ke teman2 saya, selain itu terkadang saya lupa kalau2 ingin membicarakan dengan teman2 saya.
Awal pemikiran, niatnya saya mau membuat masalah atau men-cuek-an Tia seminggu sebelum hari H, tetapi Siti bilang “Gausah nyuekin mit. Cukup diem aja, kl nyuekin mah udah biasa jg”. Oke fix saya ambil ide dari Siti, kalau saya akan diam-in Tia seminggu sebelum hari H. Dan untuk acara nyeplok-in Tia, Siti dan saya punya pemikiran yg sama, yaitu pas hari H di rumahnya Tia supaya lebih leluasa.


Hari minggu, 25 maret 2012
Saya dengan teman presentasi kelompok Pengantar Ekonomi saya (read: Indah, Ayu, Rini, Shinta) yg niat awalnya mau kerja kelompok di salah satu kost-an teman saya (read: Devi) malah berbanding terbalik. Ya kami enggak jadi kerja kelompok karena materi yg dicari lumayan sulit.
Karena sudah pusing dengan pencarian materi presentasi, akhirnya saya mulai membahas pemikiran rencana saya dengan Siti mengenai kejutan untuk Tia. Saya beritahukan semua yg sudah saya bicarakan dengan Siti semalam via BBM.
Dan tidak lama kemudian salah satu teman saya (read: Ifah) datang, tanpa pikir panjang saya ceritakan kembali rencana saya dengan Siti. Dan alhamdulillah, teman2 saya setuju dengan rencana tersebut. Tetapi ada 2 teman saya yg belum tahu mengenai rencana ini Nia dan Subek.


- to be continued -

Friday, March 23, 2012

MINGGU 5 PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA


1.  Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Perencanaan pembangunan sendiri adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.

Ciri perencanaan pembangunan :
·    Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
·    Meningkatnya pendapatan perkapita
·    Merubah struktur ekonomi
·    Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
·    Pemerataan pembangunan

Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjokroamidjojo, manfaat perencanaan adalah :
·   Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan
·   Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi seminim mungkin
·   Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik
·   Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya
·   Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
·   Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/ hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia
·   Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan
·   Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur

Adapun rumusan tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik untuk tujuan pembangunan yaitu:

Sunday, March 11, 2012

MINGGU 4 PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

1.  STRATEGI PEMBANGUNAN
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/ variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso, 1993). Beberapa strategi pembangunan sekonomi yang dapat disampaikan adalah:

Strategi Pertumbuhan
Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi ini disebut strategi pertumbuhan.

Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah:
· Strategi pembangungan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
· Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomia akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down effect) – pendistribusian kembali
· Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi
·  Kritik paling keras dari strategi pertama ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam

Strategi Pembangunan Dengan Pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris. 
Inti dari konsep strategi ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

Strategi Ketergantungan
Teori ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965 di Mexico City. Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara-negara sedang berkembang, khususnya negara-negra Amerika Latin. Yang menarik dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme utara-selatan, desa kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan strategi kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan
Inti dari konsep ketergantungan adalah:
· Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/ negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranyan adalah; meningkatnya produksi nasional, yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya
·  Teori ketergantungan ini kemudian dkritik oleh Kothari dengan mengatakan "... teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gAmpang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja..." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980)

Strategi Yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirrschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju/ kaya. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah kaya atau maju dikarenakan kemampuan/ pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effect).
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Indonesia Sedunia (ILO) pada tahun 1975), dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs : A One World Problem. dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengganguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam prosos pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘Apa tujuan yang hendak dicapai...?’
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.
Perkembangan Ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama.

Ada beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau dari interrelasi, yaitu:
·   Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat
·  Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita
·   Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.

Ekonomi Pembangunan adalah salah salu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang pembangunan perekonomian masyarakat di negara berkembang atau Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.

Pembagunan ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkatkan atau Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya atau Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkatkan dalam jangka panjang.
Meningkatnya pendapatan perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.


Tujuan pembangunan ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP. Pertumbuhan GNP ditunjukkan dengan meningkatnya mutu pendidikan, menambahnya penghasilan pertanian, kurangnya angka kemiskinan, dan bertambahnya modal Negara.

Manfaat pembangunan ekonomi yaitu :
·    Meningkatnya GNP
·    Mengurangi pengangguran
·    Meningkatkan kemakmuran
·    Pengelolaan alam yang lebih baik
·    Modal yang terkumpul

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
·    Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
·    Sistem dan struktur politik
·    Latar belakang historis
·    Hubungan internasional
·    Bantuan modal internasional
·    Pemerataan dan pertumbuhan penduduk
·    Pendidikan
·    Teknologi

Ciri perencanaan pembangunan :
·    Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
·    Meningkatnya pendapatan perkapita
·    Merubah struktur ekonomi
·    Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
·    Pemerataan pembangunan


3.  STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih menitikberatkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih di arahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesiapun tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I,II,III, dan seterusnya).
Strategi-strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita, yakni:

Repelita I
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
Repelita II
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
Repelita III
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
Repelita IV
Meletakkan titk berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya

Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :
·    Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan  ketiadaan pembangunan.
·    Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan  keterlambatan pembangunan.
· Mengemukakan cara-cara pendekatan yang  dapat ditempuh untuk mengatasi masalah- masalah yang dihadapi sehingga mempercepat   jalannya pembangunan.

Wednesday, March 07, 2012

MINGGU 3 SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

1.     PARA PELAKU EKONOMI DI INDONESIA
  Jika dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:
·    Pemilik faktor produksi
·    Konsumen
·    Produsen

Dan jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi:
·    Sektor rumah tangga
·    Sektor swasta
·    Sektor pemerintah dan
·    Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok (sering disebut sebagai agen-agen pemerintah daam pembangunan ekonomi), yakni:

Sesuai dengan konsep Trilogi Pembangunan (Pertumbuhan, Pemerataan, dan kestabian Ekonomi), maka masing-masing pelaku tersebut memiliki prioritas fungsi sebagai berikut:

Pemerintah
Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan kegiatan ekonomi Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
Swasta
Pertumbuhan kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
Pemerintah BUMN
Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan kegiatan Ekonomi


Pengertian Pelaku Ekonomi