Hei kamu, sdh beberapa bulan kita tdk bertemu. Hari senin kemarin kita dipertemukan di saat sama spt pertemuan kita dahulu dgn ada rasa spesial di hati. Entah apa yg aku rasa hr senin kemarin. Jujur aku sangat senang bs bertemu kamu kembali, tp di satu sisi luka itu mulai kembali muncul seiring rasa sayang di hati. Terlalu sakit jika aku tahan, tapi tdk mungkin jika aku terus biarkan. Karena realitanya kita hanya terjebak dlm zona pertemanan. Apalagi dgn dirimu yg tdk memiliki sedikitpun rasa keberanian utk memulai sesuatunya dgn baik.
Aku mengenal dirimu sejak dulu, walau hanya sekitar 1-2 tahun tp itu cukup bagiku utk mengetahui sedikit demi sedikit ttg dirimu. Aku telah lelah menunggu ucapan itu keluar dari mulutmu, aku lelah dgn dirimu yg tak pernah peka dgn apa yg telah aku tunjukkan padamu, aku lelah dgn dirimu yg tak bs tegas dlm mengambil keputusan. Aku cukup bersabar, bersabar utk ditarik-ulur dgn sikapmu yg tdk pasti.
Kurangkah kesabaranku utk membuktikan sebenarnya aku terlalu sayang dgn mu? Kurangkah kesetiaanku selama ini utk menunggu kehadiranmu di tempat kosong yg telah aku sediakan utk mu di hatiku?
Mungkin aku tdk terlalu berarti bagimu, sampai2 aku hanya dilihatmu dgn sebelah mata. Karena aku hanya sebatas selingan di hidupmu, bkn hatimu.
Bodohnya aku, aku msh bersabar dan bertahan berada di dlm zona seperti ini. Aku terlanjur nyaman dgn keadaan ini.
Aku memang bodoh, dan kau? Kau sangat pintar. Pintar memainkan hati seorang wanita yg lemah utk diperdayakan ini. Tdk cocok bagimu seorang yg pintar bersanding dgn wanita bodoh ini.
AKU TAHU DIRI :)