Wednesday, February 27, 2013

HEARTSICK~

Malam, aku mau berbagi cerita sedikit sama kalian.
Gimana rasanya kalo kalian suka sama seseorang yang udah sejak lama kalian temenan? Ehm atau bagi sebagian orang yang pernah merasakannya itu namanya sahabat jadi cinta. Ya sahabat jadi cinta, gimana perasaan kalian kalo ada pada saat dalam kondisi merasakan itu? Sakit pastinya kalo misalnya kalian harus selalu menekan ego kalian untuk pertemanan itu. Apalagi kalo salah satu di antaranya udah punya pasangan. Pasti kalian akan ngerasain yang namanya broken heart.
Sebenernya kalian bisa aja bersikap seolah-oleh kalo kalian gak kenapa2 dengan hubungan pertemanan itu, tapi lambat laun pasti semua akan tampak jelas. Kalian merasa cemburu, iri, merajut, dsb.
Perasaan emang gak bisa ditutupin apalagi dibohongin. Kalo emang udah ada rasa sayang, mau ditutupin selama dan serapat mungkin juga akan ketauan nantinya. Semua hanya menunggu waktu yang tepat aja.
Terkadang kalian berfikir kalo hubungan pertemanan tersebut gak sehat. Kalian nampak seperti seorang sejoli yang sedang merajut kasih. Dimulai dari kalian yang saling perhatian, saling berbagi suka dan duka, sampai timbul rasa ingin melindung dan memiliki. Dan ditambah lagi ternyata kalian bersahabat hanya dengan 2 orang dan itu antara seorang lelaki dan perempuan. Jadi sangat mustahil kalo benih2 cinta gak akan muncul dari ke 2 orang tersebut.
Lalu bagaimana untuk ngilangin benih yang udah mulai tersebut? Entahlah, sulit rasanya untuk menghilangkannya. Karena di saat kita ingin menghilangkannya, rasa itu sepertinya tidak mau enyah. Dan malah semakin lama semakin kuat
Suatu kebodohan besar memang kalo kita berada di posisi tersebut. Tapi, apa daya? Nasi telah berubah menjadi bubur. Yang kita bisa lakukan hanya berharap bahwa hati dan perasaan kita bisa diajak bersahabat dengan kenyataan.
Bahwa kita hanya sebatas sahabatnya saja, tidak lebih dan tidak kurang.
:")

INI TEAM?

Hi :)
Udah lama aku gak curhat lagi di sini ya, kangen juga mau berbagi cerita. Maaf ya akhir2 ini aku lagi sibuk  jadi jarang curhat di blog deh. Aku lagi proses buat suatu acara sama organisasi aku. Dan di acara ini aku bertindak sebagai sekretaris.
Tapi aku gak ngerti ya kenapa, ini tuh kaya bukan sebuah team. Mereka semua kaya pada ngegampangin job desknya masing2. Sekalipun udah diingetin ya akhirnya balik lagi seperti semula. Tiba2 gak ngasih kelanjutan kabarnya. Mereka kaya kerbau, yang harus dipecut dulu baru jalan. Tapi sepertinya itu terlalu bagus buat mereka. Dan berarti mereka lebih buruk dong dari kerbau? Ya coba kalian nilai sendiri aja.
Memang gak semua dari mereka seperti itu, ada 1 orang yang amat sangat bisa buat aku nyaman, dan beruntung job desk dia gak jauh beda dari aku karena dia selalu ngebantu aku di saat aku butuh, dan begitu juga sebaliknya. Semua unek2 yang pengen aku keluarin dia bisa terima, dia bisa kasih aku saran, ya walaupun terkadang dia sedikit lola. Tapi aku bersyukur bisa satu team dengan dia. Saat aku ngeluapin amarah, dia bisa dengan sabar nasihatin aku. Padahal kita sama2 rapuh, kita sama2 perlu disupport. Tapi kita bisa ngatasin itu berdua. Ya BERDUA :)
Itulah yang seharusnya dimiliki sebagai team, bisa memberikan uluran tangan satu sama lain, saling berkomunikasi, dan saling support.
Makasih buat Zulvi Rianni yang udah bisa selalu ada di saat2 aku stuck :)
Tanpa kamu, mungkin aku gak tau harus berbuat apa lagi.

RAHASIA

Kau telah menang atas semua di kehidupanku
Pondasi semangat dan pijak harapanku adalah dirimu
Meski tanpa pernah kau tahu sedikitpun tentang aku
Terlalu lama hati ini tertawan
Kau biarkan aku sendiri merindu tanpa kawan
Kau buatku mencinta tanpa kata dan aku harus terbiasa dengan ini semua
Ratusan hari yang terus berganti
Selama itu pula ku pendam rasa ini
Mungkin hingga kau mampu membaca dan mengartikan sikap ini
Dan mulai memahami rasaku untuk mengerti
Atau hanya akan aku simpan semua rasa ini dengan rapi
Hingga nanti, mungkin hingga ku mati

:)