Monday, March 11, 2013

BAB 1, 2, 3, dan 4

1. PENGERTIAN HUKUM & HUKUM EKONOMI

1. Pengertian Hukum
Ada beberapa pendapat para pakar mengenai pengertian hukum, antara lain:
Mayers
Menjelaskan bahwa hukum itu adalah semua aturan yang menyangkut kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia dalam masyarakat serta sebagai pedoman bagi penguasa Negara dalam melaksanakan tugasnya.
Utrecht
Berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenanya masyarakat harus mematuhinya.
Simorangkir
Mengatakan bahwa hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi siapa saja yang melanggarnya akan mendapat hukuman.
Sudikno Mertokusuro
Menyatakan bahwa hukum adalah sekumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam kehidupan bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.
Achmad Ali
Menyatakan hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh pemerintah yang dituangkan baik dalam aturan tertulis (peraturan) maupun yang tidak tertulis yang mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan tersebut.

2. Tujuan Hukum dan Sumber - Sumber Hukum
Tujuan hukum secara singkat, yaitu:

Saturday, March 02, 2013

HEALTHLY IN GREENERY

Lebih dari 5 juta orang usia lanjut masih sering mengunjungi dataran tinggi. Laporan yang dilansir sebuah jurnal ilmiah terkemuka itu juga meneliti hubungan gangguan fisiologis seseorang di usia lanjut pada ketinggian tertentu. Hasilnya mereka menemukan kaitan yang ekstrim antara saturasi oksigen di dalam tubuh dengan tekanan oksigen di dataran tinggi.Mendaki merupakan olahraga yang bukan saja digemari anak-anak muda. Meski terkesan sederhana, olahraga ini tergolong olahraga berat karena jarak tempuh yang umumnya tidak dekat dan tingkat kecuraman tanahnya yang tidak rendah. Namun, hanya dengan berjalan kaki, sejumlah keuntungan dapat diperoleh tubuh.Beberapa keuntungan mendaki secara fisik diantaranya adalah:
  1. Memperbaiki cardiorespiratory, yaitu yang berhubungan dengan kerja jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
  2. Mendaki juga dapat meningkatkan kebugaran otot, mengurangi risiko darah tinggi, dan memperkecil kemungkinan jantung koroner serta stroke.
Memasuki usia 40 tahun ke atas, olahraga ini tentu tidak sesederhana tahun-tahun sebelumnya. Seorang yang memiliki catatan penyakit jantung tentu perlu mendapat perhatian khusus jika ingin mendaki. Sebab, pada saat mendaki, saturasi oksigen pada darah mencerminkan sebagian tekanan oksigen di luar tubuh. Pada ketinggian tertentu, tingkat saturasi oksigen akan menurun. Akibatnya, seseorang yang punya masalah dengan sistem pernapasan akan seperti kehabisan oksigen, dan pada akhirnya berisiko terkena serangan jantung.Lepas dari persoalan jantung, seseorang di usia senior tetap berpeluang untuk menjalankan olahraga berat ini.Sejumlah keuntungan fisik lainnya yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah:
  1. Mengurangi risiko kolesterol tinggi dan triglycerides. Bagi wanita, kegiatan yang pelan-pelan melelahkan ini juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara dan dapat meningkatkan densitas tulang.
  2. Manfaat lain dari kegiatan yang bisa disebut setengah-olahraga setengah-rekreasi ini adalah mengurangi depresi. Sebab, berbeda dengan olahraga berat lainnya, mendaki gunung bisa dijalankan secara santai seperti sedang berlibur. Selain itu, dengan aktivitas pembuluh darah dan perbaikan sistem pernapasan, mendaki gunung dengan sendirinya juga mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.
  3. Hiking juga bisa melatih social skill seseorang, terutama bagi mereka yang mendaki gunung secara berkelompok. Beberapa persoalan sepanjang perjalanan umumnya menuntut keterampilan sosial seseorang dalam mengatasinya. Jadi, bukan hanya fisik yang dibugarkan, namun begitu pula halnya dengan pikiran. Pada lingkungan pendakian tertentu, seseorang bahkan juga dapat mengembangkan imajinasinya melalui pemandangan yang spektakuler.
Di Indonesia ada beberapa lokasi pendakian yang ramah bagi pemula dan para pendaki yang telah berusia lanjut. Beberapa lokasi pendakian yang palingd dianjurkan adalah Gunung Gede dan Gunung Papandayan di Jawa Barat, Gunung Kelimutu di Nusa Tenggara Timur, Gunung Ungaran di Jawa Tengah, Gunung Sibayak di Sumatera Utara, dan Kawah Ijen di Jawa Timur. Profil gunung-gunung tersebut sangat cocok bagi pemula dan usia lanjut karena datarannya yang tidak terlalu tinggi dan pemandangan alamnya yang indah di sepanjang jalan hingga ke puncak-puncaknyaJ