Monday, September 28, 2015

KETIKA WANITA MENANGIS

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Friday, September 25, 2015

HUJAN

Bagiku, hujan menyimpan senandung liar yang membisikan 1001 kisah.
Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam yang membuatku rindu mengendus bau tanah basah.
Bulir-bulir yang jatuh menapak di atas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan.
Sejuk, mirip embun.

Hidup seperti ini.
Aku bisa merasakan senja yang bercampur bau tanah basah sepeninggal hujan.
Seperti kanvas putih yang tersapu warna-warna homogen indah.
Dentingan sisa-sisa titik hujan di atas atap terasa seperti seruling alam yang bisa membuatku memejamkan mata.
Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu.
Saat semua ketenangan bisa kudapatkan tanpa harus memikirkan apapun.

Sunday, September 20, 2015

HUJAN PUNYA CERITA TENTANG KITA

Jatuh cinta kepadamu begitu menyenangkan, seperti meringkuk dalam selimut hangat pada malam yang hujan.
Seperti menemukan keping terakhir puzzle yang sedang kau susun.
Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang seharusnya, di ruang hatimu dan hatiku.
Namun, mengapa resah justru yang merajai kita?
Padahal, katanya cinta sanggup menjaga.
Aku ingin kau tahu. diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan.
Aku ingin hari depanku selalu bersamamu.
Aku mencintaimu. Selalu.
Dan, mereka tak perlu tahu.