Jakarta, 29 Januari 2014
18:28 WIB
Memang, kamu selalu punya cara yang bisa buat aku luluh. Entah kenapa, kamu selalu berhasil memberikan sedikit demi sedikit kejutan kecil yang bisa buat aku terharu. Aku pengen teriak dan bilang ke semua orang kalo aku “bersyukur bisa kenal kamu”.
Terbukti pada hari ini perjuangan yang kamu tunjukkin ke aku gapernah terbayang sebelumnya sama aku.
Dan aku makin berfikir kalo kamu terlalu baik buat aku. Aku gak ada apa-apanya dibanding apa yang telah kamu korbankan segala sesuatunya buat aku. Kini, aku sadar kalo kamu sudah terlalu banyak berkorban buat aku. Tapi aku selalu memandangnya hanya sebatas ‘ya itu emang seharusnya yang kamu perjuangkan’.
Jahat. Iya memang aku jahat telah menilai kamu seperti itu. Tapi, lambat laun aku tersadar kalo kamu itu berarti buat aku. Kamu itu laksana salah satu warna pelangi di hidup ku. Dan seandainya jika ada saja satu warna pelangi yang hilang, itu akan terlihat biasa saja, karena tak akan bisa seindah jika warna pelangi itu lengkap. Begitu pula arti hadirmu di hidup ku. Terasa sepi jika kehadiranmu hilang di hidup ku. Bisa saja ramai dengan canda tawa dari orang lain, tapi itu gak akan bisa melengkapi, karena akan ada saja ruang kecil yang akan terasa hampa nantinya.
Jujur, aku bersyukur bisa mengenalmu. Walau hanya sabatas ‘ini’. Entah harus bisa diartikan apa ‘ini’ itu. Aku akan coba untuk terus belajar. Belajar sabar, belajar menunggu, belajar lebih baik lagi, dan akan terus belajar.
Kamu banyak memberikan pelajaran di hidup ku. Walau kita hanya sebatas ‘ini’, tapi kamu sudah mampu memberikan warna-warni di kehidupan ku. Mungkin ini adalah salah satu anugerah yang Allah berikan kepada ku, atas apa yang telah aku lakukan selama ini. Entah itu baik ataupun buruk yang telah aku lakukan di hidup ku, tapi yang jelas ‘aku bersyukur bisa mengenalmu’.
- Hanya sebatas ‘ini’ :)