Showing posts with label ISLAM. Show all posts
Showing posts with label ISLAM. Show all posts

Wednesday, February 15, 2012

6 KELUARGA TELADAN YANG KISAHNYA DIABADIKAN DALAM AL-QUR'AN

Dalam Al-Qur’an banyak terdapat potret keluarga sepanjang zaman. Ada potret keluarga saleh & ada juga potret keluarga celaka. Potret-potret keluarga tersebut meskipun terjadi pada masa dan lingkungan yang berbeda dengan masa saat ini, akan tetapi ia tetap mengandung banyak hikmah & pelajaran berharga yang senantiasa kekal sepanjang zaman. Dalam tulisan sederhana ini, kita akan mengetengahkan beberapa potret keluarga teladan dalam Al-Qur’an untuk kemudian kita petik hikmah dan pelajaran-pelajaran berharganya.

1. Keluarga Imran

Satu-satunya surat dalam Al-Qur’an yang diberi nama dengan nama sebuah keluarga adalah surat Ali Imran (keluarga Imran). Tentunya bukan sebuah kebetulan nama keluarga ini dipilih menjadi salah satu nama surat terpanjang dalam Al-Qur’an. Di samping untuk menekankan pentingnya pembinaan keluarga, pemilihan nama ini juga mengandung banyak pelajaran yang dapat dipetik dari potret keluarga Imran.
Satu hal yang unik adalah bahwa profil Imran sendiri -yang namanya diabadikan menjadi nama surat ini- tidak pernah disinggung sama sekali. Yang banyak dibicarakan justru adalah istri Imran (imra’atu Imran) & puterinya; Maryam. Hal ini seolah mengajarkan kita bahwa keberhasilan seorang kepala rumah tangga dalam membawa anggota keluarganya menjadi individu-individu yang saleh dan salehah tidak serta merta akan menjadikan profilnya dikenal luas dan tersohor. Boleh jadi dirinya tidak dikenal orang -kecuali hanya sekedar nama- tetapi rumah tangga yang dipimpinnya telah menjadi sebuah rumah tangga yang sukses & teladan banyak orang. Hikmah ini juga mengingatkan kita pentingnya mensucikan niat dalam setiap amal perbuatan untuk semata-mata mengharap ridha Allah swt., bukan ingin dikenal sebagai seorang kepala tangga yang sukses, ingin dipuji & sebagainya.
Niat sangat menentukan kualitas & kontinuitas amal yang dilakukan. Orang yang niatnya dalam beramal hanya untuk memperoleh sesuatu -baik berupa pujian, penghargaan, materi dsb- maka amalnya akan berhenti setelah ia merasa telah memperoleh apa yang ia angankan. Berbeda dengan orang yang beramal karena mengharap ridha Allah. Ia akan senantiasa beramal tanpa kenal lelah atau putus asa karena ia tidak tahu apakah ridha Allah yang ia harapkan itu sudah ia gapai atau belum.
Dikisahkan bahwa Imran dan istrinya sudah berusia lanjut. Akan tetapi keduanya belum juga dikaruniai seorang anak. Maka istri Imran bernazar, seandainya ia dikaruniai Allah seorang anak ia akan serahkan anaknya itu untuk menjadi pelayan rumah Allah (Baitul Maqdis). Nazar itu ia ikrarkan karena ia sangat berharap agar anak yang akan dikaruniakan Allah itu adalah laki-laki sehingga bisa menjadi khadim (pelayan) yang baik di Baitul Maqdis. Ternyata anak yang dilahirkannya adalah perempuan. Istri Imran tidak dapat berbuat apa-apa. Allah swt. telah menakdirkan anaknya adalah perempuan & ia tetap wajib melaksanakan nazarnya. Ia tidak mengetahui bahwa anak perempuan yang dilahirkannya itu bukanlah anak biasa. Karena ia yang kelak akan menjadi ibu dari seorang nabi dan rasul pilihan Allah. Setelah itu, anak perempuan -yang kemudian diberi nama Maryam- tersebut diasuh & dididik oleh Zakaria yang juga seorang Nabi dan Rasul, serta masih terhitung kerabat dekat Imran. Kisah ini dapat dilihat pada surat Ali Imran ayat 35-37.

2. Keluarga Nabi Ibrahim as.

Barangkali dari sekian potret keluarga yang disinggung dalam Al-Qur’an, keluarga Nabi Ibrahimlah yang banyak mendapat sorotan. Bahkan dimulai sejak Ibrahim masih muda ketika ia dengan gagah berani menghancurkan berhala-berhala kaum musyrikin sampai ia dikaruniai anak di masa-masa senjanya. Keluarga Nabi Ibrahim as. termasuk keluarga pilihan di seluruh alam semesta. Sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 33: “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim & keluarga Imran di seluruh alam semesta.” Akan tetapi, kita hanya akan mengambil beberapa episode saja dari rangkaian sejarah keluarga Nabi Ibrahim di dalam Al-Qur’an.
Episode paling terkenal dari kisah Nabi Ibrahim adalah ketika Allah swt. mengaruniakan seorang putra kepadanya di saat usianya sudah sangat lanjut, sementara istrinya adalah seorang yang mandul. Namun Allah swt. Maha Kuasa untuk berbuat apa saja, sekalipun hal itu melanggar undang-undang alam (sunan kauniyah), karena toh alam itu sendiri Dia yang menciptakan.
Ibrahim yang sudah renta dan istrinya yang mandul akhirnya memperoleh seorang putra yang diberi nama Ismail. Penantian yang sekian lama membuat Ibrahim sangat mencintai anak semata wayangnya itu. Tapi, Allah swt. ingin menguji imannya melalui sebuah mimpi -yang bagi para nabi adalah wahyu-. Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya. Sebelum melaksanakan perintah itu, terjadi dialog yang sangat harmonis & menyentuh hati antara anak & bapak. Ternyata, sang anak dengan hati yang tegar siap menjalani semua kehendak Allah. Ia bersedia disembelih oleh ayahnya demi menjalankan perintah Allah swt. Ketegaran sang ayah untuk menyembelih sang anak & kesabaran sang anak menjalani semua itu telah membuat mereka berhasil menempuh ujian yang maha berat tersebut. Allah swt. menebus Ismail dengan seekor domba, & peristiwa bersejarah itu diabadikan dalam rangkaian ibadah korban pada hari Idul Adha. Kisah ini direkam dalam Al-Qur’an surat ash-Shaffaat ayat 100-107.

3. Keluarga Luqman

Ulama berbeda pendapat apakah Luqman seorang Nabi atau hanya seorang yang bijak bestari. Pendapat terkuat adalah bahwa Luqman bukanlah seorang Nabi melainkan seorang ahli hikmah (hakiim). Namanya diabadikan menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an. Sebagian besar ayat-ayat dalam surat Luqman bercerita tentang nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya. Pelajaran berharga yang dapat kita ambil di sini adalah seyogyanya pendidikan dasar pertama yang diterima oleh anak adalah datang dari orang tuanya sendiri. Orang tualah yang paling bertanggung jawab untuk mendidik & mengarahkan anaknya ke jalan yang baik. Adapun sekolah hanyalah sebagai sarana pendukung dalam proses pendidikan anak secara formal. Jadi, selayaknya orang tua selalu memberikan nasehat-nasehat berharga kepada anak-anaknya sejak mereka masih kecil. Karena di masa-masa itu, ingatan mereka masih sangat kuat untuk merekam apa saja yang disampaikan kepada mereka. Dalam usia-usia tersebut, mereka ibarat kertas putih yang bisa ditulis dengan apa saja. Alangkah baiknya bila orang tua memanfaatkan masa-masa itu untuk membentuk karakter & pribadi anak-anaknya dalam bingkai keimanan & akhlak yang mulia.

4. Keluarga Nabi Ya’qub as.

Nabi Ya’qub adalah putra Nabi Ishak & cucu Nabi Ibrahim. Ia mempunyai putra yang juga seorang Nabi yaitu Yusuf as., sehingga Nabi Yusuf digelari dengan al-Karim ibnu al-Karim ibnu al-Karim (orang yang mulia putra dari orang yang mulia & cucu dari orang yang mulia). Kisah Nabi Ya’qub as. bersama anak-anaknya dimuat dalam surat Yusuf secara sempurna. Kisah tersebut dijuluki oleh Allah sebagai ahsanul qashash (kisah terbaik). Di samping jalan ceritanya yang menarik, kisah ini juga mengandung hikmah & pelajaran yang sangat berharga. Kisah keluarga Ya’qub ini diawali dengan mimpi yang dialami oleh Yusuf kecil. Ia melihat sebelas bintang, matahari & bulan sujud kepadanya. Yusuf menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya. Nabi Ya’qub mengetahui bahwa anaknya ini kelak akan menjadi orang besar & terpandang. Oleh karena itu, Nabi Ya’qub meminta anaknya untuk merahasiakan mimpinya itu dari saudara-saudaranya yang lain.
Sejak saat itu, kasih sayang & perhatian Nabi Ya’qub kepada anaknya Yusuf semakin bertambah. Hal itu kemudian membuat anak-anak Nabi Ya’qub lainnya merasa iri pada Yusuf. Akhirnya, setelah mengelabui sang ayah, mereka melemparkan Yusuf ke dalam sumur tua. Mereka pulang dengan membawa baju Yusuf yang telah dilumuri darah kambing, lalu mengadukan pada ayah mereka bahwa Yusuf telah dimakan serigala.
Yusuf kemudian dipungut oleh kafilah dagang yang sedang menuju negeri Mesir. Yusuf dijual sebagai seorang budak. Ia dibeli oleh seorang pejabat istana kerajaan Mesir. Setelah melalui berbagai cobaan (seperti digoda oleh istri tuannya yang membuatnya dijebloskan ke penjara karena menolak rayuan maut itu) Yusuf akhirnya menjadi tokoh berpengaruh di Mesir. Ia mendapatkan posisi penting dalam mendistribusikan kebutuhan pokok pada segenap warga selama musim paceklik melanda. Ternyata paceklik juga menimpa keluarga Nabi Ya’qub. Nabi Ya’qub menyuruh anak-anaknya meminta bantuan kepada penguasa Mesir yang sesungguhnya adalah putranya sendiri. Akhirnya setelah beberapa kali pertemuan, Nabi Yusuf baru memberitahukan kepada saudara-saudaranya yang datang meminta bantuan pangan itu bahwa dialah Yusuf yang dulu mereka lemparkan ke dalam sumur tua. Tak berapa lama setelah itu, Nabi Ya’qub berjumpa kembali dengan putranya tercinta dan keluarga Nabi Ya’qub diboyong ke Mesir untuk hidup bersama Nabi Yusuf yang telah menjadi seorang pembesar & tokoh berpengaruh di negeri itu.

5. Keluarga Nabi Daud as.

Awalnya, Nabi Daud adalah salah seorang tentara dalam pasukan yang dipimpin oleh Thalut. Karena keberhasilan Daud membunuh Jalut (al-Baqarah: 251) bintangnya mulai berkibar & akhirnya ia menjadi seorang raja besar Bani Israil. Putranya, Sulaiman juga seorang Nabi & Rasul yang kelak mewarisi kekuasaan ayahnya. Jadi, bisa dibilang keluarga Nabi Daud adalah potret keluarga elit kekuasaan yang taat kepada Allah. Nabi Daud selalu menyuruh keluarganya untuk senantiasa mengerjakan shalat & berzikir. Dikisahkan bahwa Nabi Daud memiliki waktu-waktu tertentu dimana ia bermunajat & berzikir kepada Allah di mihrabnya. Di saat seperti itu, tak seorangpun yang boleh & berani mengganggu beliau. Ternyata kekuasaan besar yang diberikan kepadanya sama sekali tidak menghalanginya untuk mengkhususkan sebagian waktunya tenggelam dalam lautan zikir kepada Allah.
Selain nuansa ibadah dan zikir, keluarga Nabi Daud juga kental dengan nuansa ilmu pengetahuan. Sudah jamak diketahui bahwa Nabi Daud adalah manusia pertama yang mampu mengolah besi dengan tangannya untuk berbagai keperluan terutama persenjataan perang. Di samping itu, Nabi Daud juga dikenal sebagai seorang raja yang adil & bijaksana yang mampu memecahkan berbagai permasalahan yang paling rumit sekalipun dengan baik. Tentunya semua itu membutuhkan kecerdasan & ilmu pengetahuan. Sifat ini kemudian diwarisi oleh putranya, yaitu Nabi Sulaiman. Bahkan dalam beberapa kasus, Allah swt. memberikan pemahaman yang lebih kepada Nabi Sulaiman, sehingga berkat ilmu dan kecerdasannya kasus-kasus tersebut dapat diselesaikan dengan penuh keadilan. Jadi, sebelum mereka berkuasa dengan kekuatan fisik dan senjata, mereka telah berkuasa lebih dahulu dengan kekuatan ilmu dan kecerdasan.

6. Keluarga Nabi Syu’aib as. Bersama Kedua Puterinya

Setelah lari dari Mesir untuk menghindari pengejaran tentara Fir’aun, Nabi Musa as. tiba di sebuah negeri yang bernama Madyan. Di sana ia melihat kerumunan manusia yang sedang berdesak-desakan untuk mengambil air dari sebuah sumur. Tak jauh dari kerumunan itu tampak dua orang gadis sedang berdiri menunggu hingga kerumunan itu bubar. Musa mendekati kedua gadis tersebut dan bertanya, “Kenapa dengan kalian?” Keduanya menjawab, “Kami tidak bisa mengambil air sampai mereka semua selesai, sementara ayah kami sudah sangat tua”. Tanpa pikir panjang lagi, Nabi Musa segera membantu kedua orang gadis itu untuk mengambil air.
Tidak berapa lama setelah itu, Nabi Musa diundang untuk datang oleh ayah kedua gadis itu yang tak lain adalah Nabi Syu’aib as.[4] Dalam surat al-Qashash ayat 25 disebutkan bahwa salah seorang dari kedua gadis yang disuruh oleh ayahnya untuk mengundang Nabi Musa itu datang sambil malu-malu. Ia tidak termasuk tipe gadis salfa’ (gadis yang terlalu berani pada laki-laki). Rasa malu gadis itu dibalas oleh Nabi Musa dengan penuh bijak dan berwibawa ketika ia meminta gadis itu untuk berjalan di belakangnya untuk menjaga pandangan & bisikan hati dari hal-hal yang dihembuskan oleh setan & hawa nafsu. Muru’ah (harga diri) seorang laki-laki muslimlah yang telah mendorong Nabi Musa untuk menjaga hati dan juga ‘iffah (kesucian diri) gadis itu. Ternyata ayah sang gadis bermaksud menawarkan Nabi Musa untuk menikahi salah seorang puterinya. Tawaran itu pun dibalas oleh Nabi Musa dengan penuh mulia yaitu pengabdian selama lebih kurang delapan tahun sebagai mahar dari pernikahan tersebut.

Friday, January 20, 2012

TANDA-TANDA LEMAH IMAN & KIAT UNTUK MENGATASINYA


سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum warohmatullah hiwabarokatuh


1. Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2. Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3. Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat
4. Meninggalkan sunnah
5. Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah
6. Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.
7. Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah
8. Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah
9. Menginginkan jabatan dan kekayaan
10. Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11. Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
12. Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya
13. Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh
14. Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid
15. Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16. Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam
17. Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan
18. Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti
19. Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan
20. Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri

Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:

1. Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2. Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
3. Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4. Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.
5. Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6. Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
7. Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.
8. Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9. Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
10. Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan
perbuatan buruk.
11. Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.

Thursday, January 19, 2012

KISAH DIALOG RASULULLAH SAW DENGAN IBLIS

Assalamu'alaikum Wr Wb
Semoga Bermanfa'at

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata :
" Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah.
Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : " Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ". Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :" Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?". Para sahabat menjawab , " Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ". Rasulullah berkata : " Dia adalah Iblis yang terkutuk ? Semoga Allah senantiasa melaknatnya". Umar bin Khattab r.a. berkata :" Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?". Nabi SAW berkata pelan :" Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan (hari kiamat)?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Pahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian! ".
Ibnu Abbas berkata : " Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya [masyquqatani] memanjang (terbelah ke-atas, tidak kesamping), kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan/ kerbau [tsur]. Dia berkata, " Assalamu 'alaika ya Muhammad, assalamu 'alaikum ya jamaa'atal-muslimin [salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin]". Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai makhluk yang terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis". Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa [diperintah]."

Monday, January 16, 2012

15 MASJID TERBESAR DI DUNIA

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Keberadaannya sangat vital sekali. Bahkan dibeberapa tempat, masjid dibangun dengan cukup besar, harapannya adalah agar mampu menampung jamaah yang banyak saat beribadah. Dan inilah 15 masjid terbesar di dunia dikutip dari duniakita .



15. Masjid Al-Aqsha di Palestina

Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754.



14. Masjid Al-Fath di Bahrain

Masjid Al-Fath, juga di kenal sebagai Islamic Center Al-Fath dan Masjid Raya Al Fath, merupakan salah satu dari masjid-masjid terbesar di dunia yang mampu manampung lebih dari 7000 orang jamaah shalat dalam waktu bersamaan. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid terletak di jalan raya Raja Faisal di Juffair, sebuah kota kecil yang berlokasi di ibukota Manama.







13. Masjid Sultan Ahmad di Turki

Masjid Sultan Ahmad merupakan masjid Nasional Turki, dan merupakan masjid bersejarah di Istambul, kota terbesar di Turki dan kekhalifahan Usmaniyah (Ottoman Empire) dari tahun 1453 – 1923 M. Masjid ini lebih terkenal sebagai Masjid Biru karena keramik biru yang menghiasi dinding dan interiornya.
Masjid tersebut dibangun antara tahun 1609 dan 1616 M, selama pemerintahan Sultan Ahmad 1. Seperti kebanyakan masjid-masjid lain, bangunan itu juga terdiri dari kuburan, madrasah dan sebuah hospice. Masjid Sultan Ahmad telah menjadi daya tarik wisatan terkenal di Istambul.



12. Masjid Negara di Malaysia

Masjid Negara merupakan masjid Nasional di Malaysia, berlokasi di Kuala Lumpur. Masjid tersebut berkapasitas 15,000 orang dan terletak diantara 13 acre (52,000m) dari taman-taman yang indah.







11. Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang

Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. Masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum’at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.






10. Masjid Baitul Mukharam di Dakha, Bangladesh

Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.



9. Masjid Jami’ Dehli, India

Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami’ Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. Masjid tersebut ditugaskan dibangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.



8. Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab

Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga dimakamkan di sana. Masjid tersebut resmi dibuka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.



7. Masjid Badshahi di Lahoredi, Pakistan

Masjid Badshahi atau “Masjid Kaisar” di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad.



6. Masjid Faisal di Islamabad, Pakistan

Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.
Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). duniakita.info Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara masjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan dengan diameter 10 m.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.



5. Masjid Hassan II di Casablanca

Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara masjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.



4. Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia

Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. duniakita.info Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama “Istiqlal”, sebuah kata dalam bahasa Arab untuk “Kemerdekaan”.



3. Masjid Muhammad Ali Pasha di Cairo, Mesir

Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan diperintahkan dibangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.
Terletak di puncak benteng, masjid Usmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.
Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.



2. Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi

Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun kaum Syiah
Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. duniakita.info Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.
Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.
Dalam Islam Haram hukumnya membuat makam di dalam masjid, jadi Masjid Nabawi bukan tempat peristirahatan terakhir dari Rasullullah Muhammad.
Akan tetapi akibat dari perluasan masjid menjadikan makam Rasullullah Muhammad berada di dalam Masjid.
Makam Rasullullah Muhammad berada di dalam kamar beliau di rumahnya yang berada di sebelah masjid kala itu.



1. Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi

Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka’bah, tempat orang Muslim menghadap di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.
Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji.





Sunday, January 15, 2012

40 KEISTIMEWAAN WANITA MENURUT ISLAM

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.

2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis kerana takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.

4. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS.

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.

6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

7. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

Tuesday, January 10, 2012

FAKTA MENAKJUBKAN TENTANG MANFAAT BERPUASA

Selain memiliki pahala yg luar biasa besar dan sangat spesial disisi Allah SWT. Puasa jua memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya:

1. Saat berpuasa, sekitar 600 miliar sel dalam tubuh menghimpun diri agar dapat bertahan hidup. Dengan berhimpunnya 600 miliar sel, daya tahan tubuh seseorang akan semakin tangguh.
2. Memberikan kesempatan pada alat-alat pencernaan yang pada hari-hari tidak berpuasa bekerja ekstra keras.
3. Membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas (seperti tinja, urin, CO2, dan keringat) yang berarti membatasi suplai makanan yang masuk ke dalam tubuh, penumpukan racun dan kotoran dapat dicegah, dengan begitu akan mengurangi risiko penumpukan bakteri, virus seperti kuman yang merupakan racun di dalam tubuh, sehingga menghentikan makanan untuk bakteri–virus dan sel kanker–sehingga tidak mampu hidup dalam tubuh manusia.

Saturday, December 17, 2011

KISAH AJAIB SEMBUH DARI LUMPUH

Oleh M. Arif As-Salman

Seorang bapak tua yang usianya berkisar 70 tahun berasal dari provinsi Dimyath, menemui Syaikh Muhammad Hasan, saat itu beliau tengah memberikan ceramah di sebuah mesjid di kota Makkah Bapak tua tersebut memberi isyarat agar Syaikh Muhammad Hasan berhenti sesaat dan memintanya untuk mendengarkan cerita tentangnya.

Bapak tua berkata, “Wahai Syaikh Muhammad, berkenankah engkau mendengarkan kisahku sebelum melanjutkan pembicaraanmu?”

“Silahkan, majulah ke depan, agar semua orang yang hadir juga ikut mendengarkan kisah yang ingin Anda ceritakan. Duduklah disampingku, agar semua orang bisa melihat dan mendengarkan kisah Anda.” Jawab Syaikh Muhammad.

Lalu, mulailah sang Bapak bercerita, “Wahai Syaikh, dulu saya adalah seorang laki-laki yang terkena sakit lumpuh sebelah. Saya mendoakan semoga Allah memberikan kesembuhan untuk semua mereka yang tengah sakit saat ini, amin.”

“Untuk mengobati sakit lumpuh itu saya pergi berobat ke London dan Amerika, tapi Allah belum menentukan adanya kesembuhan untuk sakit yang saya derita. Sehingga ketika tidak ada harapan untuk sembuh setelah berobat ke semua tempat, pada akhirnya saya duduk di kursi roda selama bertahun-tahun mengharap datangnya mukijat untuk sembuh.

Pada suatu hari anak saya membuka televisi, saya menyaksikan orang-orang bertakbir dan bertasbih di Masjid Haram, saya melihat orang-orang tengah bertawaf mengelilingi Ka’bah, lalu saya menangis, saya berkata pada anak saya,

“Wahai Anakku, bapak ingin mengunjungi Sang Raja ke istananya, bapak ingin meminta disana semua yang bapak inginkan, bapak sangat yakin, jika bapak datang ke rumah Raja itu, semua permintaan bapak tidak akan ia abaikan dan pasti akan Ia penuhi.”

“Siapakah Raja yang bapak Maksud?” Tanya anak saya.

“Bapak ingin melaksanakan Haji atau Umrah, bapak ingin masuk Ka’bah dan bermunajat pada Raja di rumah-Nya, hati bapak dipenuhi yakin bahwa jika bapak pergi ke rumah-Nya dan menyampaikan keinginan bapak disana, bapak tidak akan di abaikan.”

“Bagaimana bapak bisa melakukan umrah atau haji dengan kondisi sakit seperti ini”, Tanya anak saya kembali.

“Sewakan untuk Bapak pesawat agar berangkat ke sana, bapak punya banyak uang, carikan untuk bapak pesawat. Bawa bapak kesana.” Jawab saya penuh yakin pada anak saya.

Dan akhirnya saya melakukan perjalanan ke rumah Allah.

Lalu si Bapak Tua berhenti sejenak dan menoleh pada Syaikh Muhammad seraya berkata,

“Demi Allah wahai Syaikh, saya masuk ke dalam Ka’bah dengan kursi roda. Lalu meminta pada anak saya untuk menurunkan saya di sisi Ka’bah. Saya duduk dekat Ka’bah. Demi Allah wahai Syaikh Muhammad, saya berdoa pada Allah berjam-jam, saya memohon, mengiba, menangis dengan terus mengulang-ulang dua kalimat.”

“Ya Allah, hamba tidak akan pulang, hamba tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali setelah berjalan dengan dua kaki hamba, atau biarlah hamba meninggal di tempat ini.” Saya terus berdoa, memohon, meminta pada Allah, menangis dan terus berdoa dengan keyakin yang sudah memenuhi hati saya, selama berjam-jam tidak ada yang saya katakan selain dua kalimat di atas.”

Akhirnya saya pingsan karena letih setelah sekian lama menangis, saya tersandar di samping kursi roda, lalu saya tertidur sesaat. Saat tidur saya melihat dalam mimpi, bahwa seseorang datang dan berkata pada saya dengan suara yang lantang,

“Berdiri, dan berjalanlah. Seruan itu diulang, “berdiri dan berjalanlah engkau..” seruan itu terus di ulang-ulang.” Tiba-tiba saya terbangun, saya masih merasakan seruan itu.

“Berdirilah..” Lalu saya berdiri..

“Berjalanlah..” lalu saya berjalan, sehingga saya sampai di pintu Ka’bah, saya baru tersadar bahwa sebelumnya saya lumpuh, dan kini telah bisa berdiri dan berjalan. “Ya Malik (Wahai Raja), Ya Malik., sungguh tidak pernah Engkau menelantarkan mereka yang datang meminta padamu.” Air mata saya berderai hebat wahai Syaikh.”

=<>=

Demikianlah kisah seorang bapak Tua, seorang laki-laki biasa yang bukan dari golongan seorang wali ataupun seorang alim, tapi hanya seorang laki-laki biasa, akan tetapi hatinya dipenuhi keyakinan kepada Allah, bahwa jika ia meminta pada Allah dengan penuh kejujuran (shidq) dan keyakinan (yaqin), maka Allah tidak akan pernah mengabaikan permintaan itu.

Ya Allah, kepada-Mu kami memohon, kepada-Mu kami bersandar dan meminta pertolongan. Adakah yang bisa memberi pelindungan selain-Mu, maka lindungilah ya Allah orang lemah ini yang meminta perlindungan-Mu, sesungguhnya hamba-Mu lemah, meminta tolong pada Engkau yang Mahakuat.

Ampunilah dosa dan kemaksiatan yang kami perbuat, karena tidak ada yang bisa memberi ampun selain-Mu ya Allah. Dunia telah melenakan kami, dan ampunan dari-Mu kami harapkan

=<>=

NB: Karena merasakan besar sekali manfaat dari kisah ini, saya mencoba menterjemahkannya dari Ceramah Syaikh Muhammad Hasan yang saya dengarkan dalam bentuk audiovisual. Semoga kisah ini menggugah hati kita dan mampu memberi daya ubah dalam diri kita. Amin.

Cairo,

07.10 CLT 28/01/12

Dikutip dari Eramuslim.com

Thursday, September 01, 2011

FAEDAH MENIKAH DI USIA MUDA

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam dan satu-satunya layak untuk disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Menunda-nunda menikah bisa merugi.

Berikut penjelasan yang bagus dari ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan -hafizhohullah- yang kami kutip dari Web Sahab.net (arabic).

Monday, August 29, 2011

IBU, SUNGGUH MULIA PERANMU

Agama Islam sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum syariat, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah, menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan larangan dalam Islam.

Allah Ta’ala berfirman,

{وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا}

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (QS an-Nisaa’:124).

Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman,

{مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS an-Nahl:97)[1].

Sebagaimana Islam juga sangat memperhatikan hak-hak kaum perempuan, dan mensyariatkan hukum-hukum yang agung untuk menjaga dan melindungi mereka[2].

Syaikh Shaleh al-Fauzan berkata, “Wanita muslimah memiliki kedudukan (yang agung) dalam Islam, sehingga disandarkan kepadanya banyak tugas (yang mulia dalam Islam). Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan nasehat-nasehat yang khusus bagi kaum wanita[3], bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan wasiat khusus tentang wanita dalam kutbah beliau di Arafah (ketika haji wada’)[4]. Ini semua menunjukkan wajibnya memberikan perhatian kepada kaum wanita di setiap waktu…[5].

Tugas dan peran penting wanita

PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL

Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa-puasa sunnah. Sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, …” (Hadits hasan shohih, riwayat Tirmidzi). Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan, “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhori: 6502)

Puasa Seperti Setahun Penuh

Salah satu puasa yang dianjurkan/disunnahkan setelah berpuasa di bulan Romadhon adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rosululloh bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164). Dari Tsauban, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Iedul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh lipatnya.” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan dalam Syarh Shohih Muslim 8/138, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bagi madzhab Syafi’i, Ahmad, Dawud beserta ulama yang sependapat dengannya yaitu puasa enam hari di bulan Syawal adalah suatu hal yang dianjurkan.”

Dilakukan Setelah Iedul Fithri

MENYAMBUT HARI FITRI

Idul Fithri adalah hari paling berbahagia bagi setiap muslim. Begitulah hari raya. Namun di akhir Ramadhan atau hari Idul Fithri ada dua kewajiban yang mesti diingat, yaitu zakat fithri dan berkenaan dengan shalat ‘ied. Itulah yang akan dibahas singkat pada tulisan sederhana ini.

Kewajiban Zakat Fithri

Zakat fithri berarti zakat yang diwajibkan karena berkaitan dengan waktu ifthor (tidak berpuasa lagi) dari bulan Ramadhan. Zakat ini disandarkan pada kata fithri karena fithri (tidak berpuasa lagi) adalah sebab dikeluarkannya zakat tersebut (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 23/335). Kadang disebut pula dengan fitroh yaitu dimaksudkan untuk harta yang dikeluarkan sebagai zakat fithri (Al Majmu’, 6/103).

Zakat Fithri adalah shodaqoh yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim pada hari berbuka (tidak berpuasa lagi) dari bulan Ramadhan. Bahkan Ishaq bin Rohuyah menyatakan bahwa wajibnya zakat fithri seperti ada ijma’ (kesepakatan ulama) di dalamnya (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/58). Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat ‘ied.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Zakat fithri ini wajib ditunaikan oleh: (1) setiap muslim, (2) yang mampu mengeluarkan zakat fithri. Menurut mayoritas ulama, batasan mampu di sini adalah mempunyai kelebihan makanan bagi dirinya dan yang diberi nafkah pada malam dan siang hari ‘ied. Jadi apabila keadaan seseorang seperti ini berarti dia dikatakan mampu dan wajib mengeluarkan zakat fithri. Orang seperti ini yang disebut ghoni (berkecukupan). (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2/80-81)

Dari syarat di atas menunjukkan bahwa kepala keluarga wajib membayar zakat fithri orang yang ia tanggung nafkahnya (Mughnil Muhtaj, 1/595). Menurut Imam Malik, ulama Syafi’iyah dan mayoritas ulama, suami bertanggung jawab terhadap zakat fithri si istri karena istri menjadi tanggungan nafkah suami (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/59).
Seseorang mulai terkena kewajiban membayar zakat fithri jika ia bertemu terbenamnya matahari di malam hari raya Idul Fithri. Jika dia mendapati waktu tersebut, maka wajib baginya membayar zakat fithri (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/58). Alasannya karena zakat fithri berkaitan dengan hari fithri, hari tidak lagi berpuasa.

Bentuk Zakat Fithri

SU'AIRAH; WANITA PENGHUNI SURGA

Dia adalah seorang shahabiyyat bernama Su’airah al-Asadiyyah atau yang dikenal dengan Ummu Zufar radhiyallohu’anha. Walau para ahli sejarah tak menulis perjalanan kehidupannya secara rinci, karena hampir semua kitab-kitab sejarah hanya mencantumkan sebuah hadits dalam biografinya, namun dengan keterangan yang sedikit itu kita dapat memetik banyak faedah, pelajaran, serta teladan yang agung dari wanita shalihah ini.

Su’airah al-Asadiyyah berasal dari Habsyah atau yang dikenal sekarang ini dengan Ethiopia. Seorang wanita yang berkulit hitam, yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan penuh ketulusan. Ia adalah perumpamaan cahaya dan bukti nyata dalam kesabaran, keyakinan dan keridhaan terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah, Rabb Pencipta Alam semesta ini. Dia adalah wanita yang datang dan berbicara langsung dengan pemimpin orang-orang yang ditimpa musibah dan imam bagi orang-orang yang sabar, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Dialog mereka berdua telah dimaktub dan dinukilkan di dalam kitab sunnah yang mulia. Telah diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab shahihnya dengan sanadnya dari ‘Atha’ bin Abi Rabah ia berkata, Ibnu Abbas berkata kepadaku, “Inginkah engkau aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku pun menjawab, “Tentu saja.”

Ia berkata, ”Wanita berkulit hitam ini (orangnya). Ia telah datang menemui Nabi shallallahu’alaihi wasallam lalu berkata:

Sunday, August 28, 2011

MUSLIMAH CANTIK BERMAHKOTA RASA MALU

“Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” (SMS dari seorang sahabat)

Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاء

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,

الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَر

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”(HR. Al Hakim dalam Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhari Muslim, begitu pula Adz Dzahabi)

Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.

Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria.

Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini…

Saturday, August 27, 2011

MENJAGA KEHORMATAN WANITA MUSLIMAH

Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki

Friday, August 26, 2011

KESABARAN BERUJUNG KENIKMATAN

Seorang dokter spesialis luka dalam Riyadh yang bernama Dr. Khalid Al Jubir berkisah tentang dirinya dan sahabatnya. Beginilah kisahnya, selama kuliah dulu dia memiliki seorang teman mahasiswa akademi militer. Dalam semua hal dia memiliki banyak kelebihan disbanding teman-temannya yang lain. Selain baik hati, pemuda ini juga amat rajin shalat malam dan tidak pernah lalai menjalankan shalat lima waktu.

Pemuda ini lulus dengan nilai memuaskan. Tentu saja ia sangat ingin senang. Namun tak ada yang bisa menduga jalannya takdir. Suatu saat pemuda ini terserang penyakit influensa, dan sejak saat itu fisiknya mnejadi lemah hingga mudah terserang berbagai macam penyakit. Hingga karena komplikasi penyakit yang beragam, ia menjadi lumpuh. Tubuhnyatidak mampu lagi digerakkan sama sekali. Semua dokter yang menanganinya mengatakan kepada Dr.Khalid, kalau kemungkinan kesembuhan untuk pemuda itu sekitar 10% saja.

Pada saat Dr.Khalid membesuknya di rumah sakit, ia melihat pemuda itu tak berdaya diatas ranjangnya.

KETIKA KU LANGKAHKAN KAKIKU KELUAR UNTUK BEKERJA

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ“

Dan hendaklah kamu tetap(tinggal) dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahilyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya (Al-Ahzab :33)

Wanita dalam pingitan menunjukkan kemuliaan dan kesucian. Terdapat dalam sejarah dari dulu hingga kemudian. Dalam pingitan malu menjadi hiasan. Wajarlah bila ia menjadi primadona dan dambaan. Bukankah Allah ciptakan bidadari surga dalam pingitan?

Tetapi mengapa wanita sekarang berlomba-lomba meninggalkan rumahnya,menukar tempat yang mulia dengan kehinaan?Bukankah telah Allah perintahkan dalam Al-Qur’an tinggallah dalam rumah-rumah kalian wahai wanita yang beriman?tidakkah kau lihat sekarang terjadi berbagai kerusakan dari banyaknya wanita yang berbaur dengan laki-laki dan berkeliaran?perselingkuhan dan perzinahan menjadi kemaksiatan yang tak lagi menakutkan, pada Allahlah kita meminta pertolongan…

Wahai ukhti muslimah,…banyak slogan bertaburan untuk menjadikan kalian wanita yang mengikuti perkembangan zaman walaupun harus mengorbankan agama dan kehormatan kalian, agar julukan kuno dan ketinggalan zaman tidak melekat pada diri kalian.

Hingga akhirnya wahai saudariku,…sebagian saudari kita merasa sesak dan sempit dadanya ketika harus tinggal dirumah. “Seperti burung dalam sangkar “, katanya. Betapa membosankannya! Merasa nyaman ketika di luar rumah bergaul begitu bebas tanpa batasan, keluar rumah tanpa kebutuhan. Hilanglah sudah rasa malu yang menjadi hiasan utama para wanita, tak merasa risih berbicara dengan lawan jenisnya tanpa ada kebutuhan yang penting atau mendesak bahkan tertawa dan bercanda? Bukankah Rasul kita yang mulia bersabda : “Malu adalah sebagian dari iman?”1

Mereka beralasan “Tidaklah kami keluar melainkan karena kami harus bekerja membantu suami atau orangtua kami karena kebutuhan hidup yang semakin tinggi, bagaimana kami hidup jika kami tidak keluar bekerja?”

KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG DOKTER AMERIKA KARENA SATU AYAT AL-QUR'AN

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah : Kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.

Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.

Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim,

”Engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini..!!”

Dokter Muslim itupun menjawab,

Thursday, August 25, 2011

APA MAKNA WANITA DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK YANG BENGKOK?

Pertanyaan:

Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?

Jawaban:

Wednesday, August 24, 2011

RAMADHAN BULAN RAHMAT, PENGAMPUNAN & PEMBEBASAN DARI API NERAKA

Assalamualaikum dan salam 1Dunia
Bulan Rahmat, bulan pengampunan dan bulan pembebasan dari api neraka datang lagi. Syukur kita tak terhingga kepada ALLAH SWT kerana masih memilih kita bertemu dengan bulan yang ditunggu dan dirindui bulan Ramadhan. Adalah lebih baik kita memulakan bulan Ramadhan dengan memohon maaf kepada ibubapa, suami kepada isteri, isteri kepada suami, jiran-jiran, kaum keluarga, sahabat dan musuh kita.

Setelah anak bulan puasa kelihatan marilah kita berazam supaya Ramadhan tahun ini lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya kerana belum tentu Ramadhan tahun depan kita diberi peluang untuk bertemu.
bukapuasa Ramadhan bulan Rahmat, Pengampunan dan Pembebasan dari api neraka

Selamat berpuasa

Antara amalan-amalan di bulan Ramadhan yang boleh kita amalkan adalah :

KELEBIHAN BULAN RAMADHAN

* Daripada Anas (r.a), Katanya: Bersabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba apabila melihat ia sehari bulan Ramadan lantas dia memuji Allah ( kerana kedatangan bulan rahmat dengan kelebihan dan keistimewaanya) kemudian dibacanya Al-Fatihah tujuh kali, melainkan diafiatkan Allah daripada sakit matanya pada bulan ini.

* Kelebihan bulan Ramadan dan keagungannya dengan adanya malam Lailatul Qadar yang dirahsiakan, sehingga mendapat keampunan dan pahala serta darjat dan darjah tertinggi bagi orang yang berjaya mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan dipenuhi amal ibadah dan bertaqwa kepada Allah, disamping sembahyangnya yang sunat , istiqfar, tasbih dan berzikir sepenuhnya.

* Berkata Saidina Ali, Nabi (s.a.w) telah bersabda apabila engkau melihat sehari bulan maka bacalah olehmu "AllahuAkbar" 3 kali, kemudian bacalah :

(Segala kepujian bagi Allah yang telah menjadikan aku dan telah menjadikan engkau, dan telah menentukan bagi engkau pangkat-pangkat (darjah) dan telah menjadikan engkau tanda (kekuasaan) bagi sekalian alam) nescaya bermegah Allah akan Dia dengan malaikat dan firmanNya: Hai malaikat! saksikanlah kamu, bahwa Aku telah merdekakan daripada api neraka, atau dibacakan :