1.
PENGERTIAN BISNIS DAN JENISNYA
PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana
kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis
besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan,
tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling
luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia
barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi
bahan perdebatan hingga saat ini.
1. Monopsoni
Adalah keadaan dimana satu pelaku
usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi
didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi
tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : Hanya ada satu
perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2. Monopoli
Dari bahasa Yunani: monos, satu +
polein, menjual adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga
(price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan
cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut
atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap.
3. Oligopoli
Adalah adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli,
setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi
harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi,
seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni
Adalah keadaan dimana dua atau
lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
KLASIFIKASI
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai
akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari
banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis
berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
1. Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi
produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual
untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa
Adalah bisnis yang
menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta
bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog.
3. Pengecer dan distributor
Adalah pihak
yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen.
Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor
atau pengecer. lihat pula: Waralaba
4. Bisnis pertanian dan pertambangan
Adalah
bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral
tambang.
5. Bisnis finansial
Adalah bisnis yang
mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi
Adalah bisnis
menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual
(intelellectual property).
7. Utilitas
Adalah bisnis yang
mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai
oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate
Adalah bisnis yang
menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan
properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi
Adalah bisnis yang
mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari
sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
1. TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
v
Melindungi
usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk
melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk
mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
v
Melindungi
lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di
Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara
lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika
membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti
sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
v
Melindungi
konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha
bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang
perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun
harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
v
Pendapatan
pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi
di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga.
Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak
untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus
membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut
digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah
di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang
seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
2. SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
Sistem perekonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan.
1.
Perekonomian
terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx,
komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara
Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara,Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
2.
Perekonomian
pasar
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Ekonomi liberal adalah teori
ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam
Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai
kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh
sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik.
Ciri ekonomi
liberal
a. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat
individu.
b. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki
sumber-sumber produksi.
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara
langsung dalam kegiatan ekonomi.
d. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan,
yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
e. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama
dalam mencari keuntungan.
f. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan
pasar.
g. Pasar merupakan dasar setiap tindakan
ekonomi.
h. Biasanya barang-barang produksi yang
dihasilkan bermutu tinggi
Keuntungan
dan kelemahan dari ekonomi liberal
Ada beberapa
keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu
perintah/komando dari pemerintah.
b. Setiap individu bebas memiliki untuk
sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian.
c. Timbul persaingan semangat untuk maju dari
masyarakat.
d. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi,
karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena
setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi
liberal, adalah:
a. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat
bilamana birokratnya korup.
b. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang
miskin semakin miskin.
c. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
d. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian
karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
e. Pemerataan pendapatan sulit dilakuka karena
persaingan bebas tersebut.
3.
Perekonomian
pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau
mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika
Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.
Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah
umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi
perusahaan swasta.
4. KESEMPATAN BISNIS ATAU USAHA
Mencari Celah Bisnis Baru
Memulai sebuah bisnis baru
sebenarnya sangatlah mudah. Hal-hal yang paling diperlukan dalam memuali bisnis
baru adalah kesiapan mental kita. Karena sebuah bisnis ketika dijalankan belum
tentu selalu sukses sesuai dengan perkiraan kita di awal.
Memulai bisnis baru pada zaman
sekarang memang harus memperbanyak strategi agar bisnis tersebut sukses. tapi
sebelum memulai bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Perhatikan hal di sekitar kita
Dalam perjalanan menuju kantor
atau kampus misalnya, perhatikan yang ada di sekitar kita. dari beberapa
warung, toko, atau kegiatan usaha lainnya, pasti ada kurangnya.
Misalnya di sebuah daerah di
bagian Jogja Utara, yang ramai dengan berbagai kegiatan usaha seperti futsal,
tempat penjualan pulsa, penjualan leptop, warung makan, serta daerah tersebut
juga dekat dengan bebrapa kampus. Tapi, di daerah tersebut hanya ada dua usaha
fotokopi. Jika kita memperhatikan dan jeli melihat peluang mak tempat itu bisa
dijadikan sebagai lahan dan bisnis fotokopi.
2. Memaksimalkan kemampuan
Jika dirasa memulai bisnis baru
membutuhkan modal berupa uang yang luar biasa, kita bisa mengantisipasinya
dengan memulai kegiatan bisnis berdasarkan kemampuan yang kita miliki
Misalnya, jika di kampus kita
sangat ahli dengan penghitungan data statistik dan penelitian, kenapa kita
tidak mencoba membisniskan hal tersebut. Misalnya dengan ikut membantu
teman-teman mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsinya.
Selain dapat membagi ilmu,
biasanya kita juga akan mendapatkan keuntungan berupa bayaran. Dan siapa tahu
dari kemampuan tersebut kita bisa membuka usaha pengolahan data ,isalnya.
3. Seringlah bersosialisasi
dengan siapa pun
Banyak berteman dengan siapa pun
akan membuat kita menambah ilmu pengetahuan akan bayak hal. Biasanya akan
saling melengkapi kemampuan kita dengan beberapa teman lainnya. Dari sinilah
biasanya muncul ide-ide baru yang bisa dijadikan sebuah bisnis.
4. Ikuti perkembangan yang
bersifat kekinian
Misalnya dengan perkembangan
teknologi yang semakin terbuka membuat bisnis baru di bidang ini berkembang
dengan cepat. Mungkin kita bisa membuka bisnis baru sebagai distributor laptop,
atau smartphone seperti blackberry, iphone dan lain-lainnya. Selain itu, kita
juga bisa membuat perangkat-perangkat lunak seperti berbagai aplikasi yang bisa
dijual dan digunakan dalam teknologi-teknologi.
5. Membuat rencana bisnis
Mulailah membuat rencana bisnis
dan strategi bisnis dari awal. Jika hal tersebut terus tertunda maka kegiatan
bisnis kita belum tentu berhasil. Hal ini karena bisnis sangat erat kaitannya
dengan lingkungan sosial yang selalu bergerak secara cepat dan dinamis.
Selain itu, perhatikan pula nilai
dari bisnis kita ini untuk waktu jangka panjang. Karena hanya jika untuk waktu
jangka pendek, maka kita harus mengulang kembali rencana dan strategi bisnis
dari awal, membutuhkan waktu, dan mungkin juga uang yang lebih untuk itu.
Setelah semuanya itu dijalankan,
kita sudah bisa untuk memilah dan memulai bisnis baru apa yang akan kita
lakukan. Bisnis baru juga tak lepas dari hal-hal sosial dan apa yang terdapat
di lingkungan sekitar kita. Jadi, tak ada salahnya mencoba membuat ide bisnis
dari sekarang, dan mungkin dua atau tiga tahun yang akan datang kita bisa
menuai sukses dengan bisnis baru tersebut.
5. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKITIVITAS EKONOMI
Untuk berlangsungnya aktivitas
ekonomi, diperlukan tiga unsur yaitu :
· Keinginan manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur
terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang
membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut.
Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara
agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
· Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal
terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan
kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang
yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan
internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak
nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik
harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
· Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of
Production)
Cara pembuatan barang pada
umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau
jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus
diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah
termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
6. HAKIKAT BISNIS
Pengertian dan
Hakikat Bisnis
Kegiatan bisnis dapat dirasakan
oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti :
berbelanja di pasar, membaca koran, menonton televisi, menggunakan angkutan
kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, ‘searching’
internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan sebagainya.
Berbagai produk kita gunakan
sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Misalnya ketika
menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis warung internet, komputer
atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba, AXIO, Apple, Dell, HP, dll),
USB / eksternal harddisk, provider internet (Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat,
Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB, Twitter, Google, Bank Indonesia,
ATM, dsb. Puluhan bahkan ratusan bisnis terhubung hanya untuk satu aktifitas
menggunakan internet.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis)
akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebsinis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Melihat asal katanya (bahasa
Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan :
“Business is the organized effort of
individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that
satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts
within a society or within an industry.”
Orang yang berusaha menggunakan
uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis di
sebut entrepreneur.
Adakah bisnis yang tidak bermotif
mencari keuntungan? Kalau diamati ada bisnis yang bermotif tidak mencari
keuntungan seperti sekolah / perguruan tinggi CIC, PDAM, PLN, Pembuatan
SIM/KTP, Puskesmas, RSUD, kebersihan kota, keamanan dan ketertiban lalu lintas.
Walaupun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan untuk operasional bisnis
tersebut bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.
Hal di atas terkait definisi dari
Brown and Petrello yang menyatakan :
“Business is an institution which produces
goods and services demanded by people.”
Bisnis dibedakan menjadi 4 macam
berdasarkan jenis kegiatannya :
(1) Bisnis ekstraktif;
(2) Bisnis agraris;
(3) Bisnis industry;
(4) Bisnis jasa;
Dapat juga berkembang menjadi
berbagai macam kegiatan, seperti :
Usaha pertanian, produksi bahan
mentah, pabrik / manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan kecil,
transportasi dan komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate, usaha
jasa, dan usaha yang dilakukan oleh pemerintah.
Bisnis dibedakan menjadi 4 macam
kegunaan :
(1) kegunaan bentuk / form
utility;
(2) kegunaan tempat / place
utility;
(3) kegunaan waktu / time
utility;
(4) kegunaan pemilikan /
possession utility.
No comments:
Post a Comment