Lebih
dari 5 juta orang usia lanjut masih sering mengunjungi dataran tinggi. Laporan
yang dilansir sebuah jurnal ilmiah terkemuka itu juga meneliti hubungan
gangguan fisiologis seseorang di usia lanjut pada ketinggian tertentu. Hasilnya
mereka menemukan kaitan yang ekstrim antara saturasi oksigen di dalam tubuh
dengan tekanan oksigen di dataran tinggi.Mendaki
merupakan olahraga yang bukan saja digemari anak-anak muda. Meski terkesan
sederhana, olahraga ini tergolong olahraga berat karena jarak tempuh yang
umumnya tidak dekat dan tingkat kecuraman tanahnya yang tidak rendah. Namun,
hanya dengan berjalan kaki, sejumlah keuntungan dapat diperoleh tubuh.Beberapa
keuntungan mendaki secara fisik diantaranya adalah:
- Memperbaiki cardiorespiratory, yaitu yang berhubungan dengan kerja jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
- Mendaki juga dapat meningkatkan kebugaran otot, mengurangi risiko darah tinggi, dan memperkecil kemungkinan jantung koroner serta stroke.
- Mengurangi risiko kolesterol tinggi dan triglycerides. Bagi wanita, kegiatan yang pelan-pelan melelahkan ini juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara dan dapat meningkatkan densitas tulang.
- Manfaat lain dari kegiatan yang bisa disebut setengah-olahraga setengah-rekreasi ini adalah mengurangi depresi. Sebab, berbeda dengan olahraga berat lainnya, mendaki gunung bisa dijalankan secara santai seperti sedang berlibur. Selain itu, dengan aktivitas pembuluh darah dan perbaikan sistem pernapasan, mendaki gunung dengan sendirinya juga mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.
- Hiking juga bisa melatih social skill seseorang, terutama bagi mereka yang mendaki gunung secara berkelompok. Beberapa persoalan sepanjang perjalanan umumnya menuntut keterampilan sosial seseorang dalam mengatasinya. Jadi, bukan hanya fisik yang dibugarkan, namun begitu pula halnya dengan pikiran. Pada lingkungan pendakian tertentu, seseorang bahkan juga dapat mengembangkan imajinasinya melalui pemandangan yang spektakuler.
Di
Indonesia ada beberapa lokasi pendakian yang ramah bagi pemula dan para pendaki
yang telah berusia lanjut. Beberapa lokasi pendakian yang palingd dianjurkan
adalah Gunung Gede dan Gunung Papandayan di Jawa Barat, Gunung Kelimutu di Nusa
Tenggara Timur, Gunung Ungaran di Jawa Tengah, Gunung Sibayak di Sumatera
Utara, dan Kawah Ijen di Jawa Timur. Profil gunung-gunung tersebut sangat cocok
bagi pemula dan usia lanjut karena datarannya yang tidak terlalu tinggi dan
pemandangan alamnya yang indah di sepanjang jalan hingga ke puncak-puncaknyaJ
No comments:
Post a Comment