Malam menelan sepi
Berselimutkan dingin hari
Hening sunyi aku benci
Gelapnya rabunkan hati
1, 2, dan... tak terhitung lagi
Air mata basahi bumi
Dan penyesalan ini kian menggunung tinggi
Menahan semua letupan dendam dan benci
Sandiwara yang melelahkan
Memilih dan memilah topeng-topeng kehidupan
Jalan hidup memang tertulis dan tergariskan
Tapi tak seharusnya berpangku tangan
Malam lelapkan letih dan keluh ini
Bakarlah semangat untuk menghangatkan mimpi
Ku tabur do’a untuk kebaikan esok hari
Semoga rangkaian kata ini akan selalu teguhkan hati
No comments:
Post a Comment