1. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pasar
adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang.
Pemasaran
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia.
Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia.
2. JENIS-JENIS PASAR
1.
Pasar
Konsumsi
Adalah pasar yang menjual barang-barang untuk
keperluan konsumsi. Misalnya menjual beras, sandal, lukisan dan lain-lain.
Contohnya adalah Pasar Mergan di Malang, Pasar Kramat Jati di Jakarta dan
lain-lain.
2.
Pasar Faktor
Produksi
Adalah pasar yang menjual barang-barang untuk
keperluan produksi. Misalnya menjual mesin-mesin untuk alat produksi barang,
lahan untuk pabrik dan lain-lain.
Terdapat 5 konsep inti pemasaran, yaitu :
a.
Kebutuhan
(needs)
Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa
pemuas dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung,
keamanan, hak milik dan harga diri. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh
masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.
Sebagai pelaku usaha harus jeli dalam
membidik kebutuhan manusia pada saat sekarang ini. Mungkin bisa saya contohkan
untuk saat sekarang yang sedang berkembang pesat adalah teknologi mobile dan
informasi. Dua kebutuhan yang terkait dengan hal tersebut ialah PULSA dan
INTERNET CONNECTION. Perusahaan yang pandai melihat pasar sebagai kebutuhan
pokok tersebut akan sukses dalam berusaha. Karena manusia sekarang sudah dapat
dikatakan dengan “Ketergantungan Pulsa dan Internet”.
b.
Keinginan
(wants)
Adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang
spesifik.Orang daerah perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger,
kentang goreng, dan minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini
mungkin dipenuhi dengan cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan
mungkin menginginkan nasi, buah-buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia
sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan manusia terus dibentuk dan
diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
Bagi kalangan pengusaha yang ingin membidik
pasar dari segi keinginan manusia ini harus benar-benar sekreatif mungkin
sehingga konsumen tertarik.
c.
Permintaan
(demands)
Adalah keinginan akan produk spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan jadi
permintaan jika didukung oleh daya beli. Banyak orang yang menginginkan mobil
mewah, namun hanya sedikit yang mampu dan bersedia untuk membeli. Karena itu
perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa banyak orang yang menginginkan
produk mereka tetapi yang lebih penting berapa banyak orang yang benar-benar
bersedia dan mampu membelinya.
d.
Produk
Manusia dalam memuaskan kebutuhan dan
keinginannya dengan menggunakan produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk atau penawaran
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu barang, jasa, dan gagasan. Sebagai contoh
adalah sebuah restoran siap saji menyediakan barang (hamburger, kentang goreng,
dan minuman ringan), jasa (pembelian, jasa memasak, dan menyediakan tempat
duduk), dan gagasan (menghemat waktu konsumen).
Point satu sampai tiga menjadi dasar Anda
untuk menentukan produk yang ingin dipasarkan. Gunakan bidikan yang tepat dan
perencanaan yang matang untuk menentukan produk Anda (Barang, Jasa atau
Gagasan) agar menang dalam persaingan didalam dunia pemasaran.
Perusahaan manufaktur sering membuat
kesalahan dengan lebih memperhatikan produk fisik daripada jasa yang diberikan
produk tersebut. Mereka merasa menjual produk daripada memberikan pemecahan
atas suatu kebutuhan.
e.
Nilai,
Biaya, dan Kepuasan
Bagaimana seseorang memilih di antara banyak
produk yang dapat memuaskan kebutuhannya?
Bagaimanapun juga seseorang harus memutuskan
produk mana yang akan memberikan kepuasan total yang terbesar.
Konsep yang dapat membantu memecahkan masalah
ini adalah nilai dan kepuasan. Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas
seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Misalkan seseorang
tertarik pada kecepatan dan kemudahan berangkat ke tempat kerja. Jika
ditawarkan semua produk tersebut di atas tanpa biaya, ia akan memilih mobil.
Namun, karena tiap produk memiliki biaya (cost), ia tidak akan memilih mobil yang
biayanya jauh lebih besar daripada sepeda atau taksi. Ia harus mengorbankan
sesuatu untuk mendapatkan mobil. Karena itu ia akan mempertimbangkan nilai dan
harga produk sebelum menetapkan pilihan. Ia akan memilih produk yang
menghasilkan lebih banyak nilai per rupiah. Menurut DeRose, nilai adalah”pemenuhan
tuntutan pelanggan dengan biaya perolehan, pemilikan, dan penggunaan terendah”.
4. MANAJEMEN PEMASARAN
A. KEADAAN
PERMINTAAN DAN TUGAS PASAR
Sebagai manajer pemasaran juga
harus mengadakan penyesuaian terhadap permintaan pasarnya. Ini dilakukan dengan
mengatur tingkat, waktu, dan sifat-sifat permintaan sedemikian rupa, sehingga
membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Adapun macam-macam keadaan
permintaan dan tugas pemasaran adalah sebagai berikut :
Keadaan Permintaan Tugas Pemasaran
a.
Permintaan Negatif Positifkan permintaan
b.
Tak ada Permintaan Ciptakan Permintaan
c.
Permintaab Latent Kembangkan Permintaan
d.
Permintaan Menurun Tingkatkan Permintaan
e.
Permintaan Tak Teratur Selaraskan Permintaan
f.
Permintaan Penuh Pertahankan
Permintaan
g.
Permintaan Berlebihan Kurangi Permintaan
h.
Permintaan Tak Sehat Tiadakan Permintaan
B. FALSAFAH
MANAJEMEN PEMSARAN
Segala
aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi
pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
a.
Production
Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia
secara luas dan murah harganya
b.
Product
Concept
Konsumen menyukai produk produk yang
menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
c.
Selling
Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli
produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan
membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
d.
Marketing
Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah
seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya
disbanding dengan pesaingnya
e.
Holistic
Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated
marketing, internal marketing, social responsibility marketing
-
Relationship
Marketing :
Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan
relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang
dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas
pemasaran perusahaan.
Relationship marketing memiliki tujuan
membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan
pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner
pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
-
Integrated
Marketing :
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
Product , Price, Place, Promotion (Advertising, Sales promotion, Events and
experiences, Public relations, Direct marketing, Personal selling)
-
Internal
Marketing :
Pemasaran internal merupakan tugas memilih,
melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara
baik
-
Social
Responsibility Marketing :
Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika,
lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran
5. BAURAN PEMASARAN
Merupakan empat komponen dalam pemasaran yang
terdiri dari 4P yakni :
A.
Product
(produk)
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa
yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa
ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam
tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur,
produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk
yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula
disebut sebagai komoditas.
B.
Price
(harga)
Adalah suatu nilai tukar yang bisa di samakan
dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang
atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
C.
Place
(tempat, termasuk juga distribusi)
Distribusi adalah salah satu aspek dari
pemasaran. Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang
menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah
suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya
juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian
menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
D.
Promotion
(promosi)
Adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
6. TUJUAN SISTEM PEMASARAN
Ada empat alternatif dari sistem pemasaran
yaitu :
1.
Memaksimumkan
Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang
konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmurkan
maksimum
2.
Memaksimumkan
Kepuasan konsumen
Memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi.
Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan
dari produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi
oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima seseorang tergantung
dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
3.
Memaksimumkan
Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan,
dan harga pokok barang; mutu
lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur.
4.
Memaksimumkan
Pilihan Konsumen
7. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
1.
Pendekatan
Serba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu
:
pembelian, pengangkutan, penjualan,
penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko,
standarnisasi
dan grading, pengumpulan informasi pasar
2.
Pendekatan
Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang
terlibat
dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb
3.
Pendekatan
Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen
industri
4.
Pendekatan
Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan
yang
diambil
No comments:
Post a Comment