Tuesday, May 01, 2012

MAAG

Maag merupakan penyakit yang akrab dari salah satu gangguan pada sistem pencernaan kita. Dalam dunia kedokteran, istilah yang dipakai adalah ulkus peptikum yang bisa menyerang lambung maupun duodenum.
Lambung dan duodenum adalah bagian dari organ pencernaan yang erat sekali dengan penyakit maag. Sebagaimana kita ketahui, sistem pencernaan terdiri dari bermacam-macam organ dari mulut hingga keluar melalui anus.
Lambung dan duodenum merupakan tempat mencerna makanan tahap kedua setelah makanan dicerna (dipecah) di mulut. Selain sakit maag, ada juga gangguan radang pada lambung dan duodenum yang disebut gastritis.

Penyakit maag menyerang sistem pencernaan
Makanan yang masuk ke lambung akan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim pepsin dan renin serta asam lambung (HCl). Pada orang sehat, terdapat suatu keseimbangan antara enzim dan asam lambung dengan daya tahan mukosa lambung (lapisan lendir pada lambung). Ini berarti keberadaan enzim dan asam lambung tidak menimbulkan gangguan pada lapisan mukosa lambung. Bila terjadi gangguan keseimbangan, maka akan terjadi kerusakan pada mukosa yang menimbulkan rasa sakit (nyeri). Bila gangguan ini terjadi terus menerus, maka terjadi luka pada lapisan mukosa lambung. Hal yang biasa kita kenal sebagai asam lambung, erat kaitannya dengan maag.
Gejala khas pada gangguan di duodenum adalah nyeri terutama malam hari. Tidak semua penderita maag merasakan adanya keluhan seperti di atas. Ada juga yang tanpa gejala, tapi tiba-tiba terjadi muntah darah atau buang air besar dengan darah (biasanya menghitam). Penyakit maag bisa menyerang siapa saja dan pada semua usia. Karena begitu sering terjadi, maka penyakit ini termasuk salah satu masalah dalam bidang kesehatan.
Rasa nyeri ini karena maag disebabkan oleh rangsangan asam lambung terhadap lapisan mukosa lambung, sehingga ujung-ujung syaraf yang ada padanya lebih peka terhadap rasa nyeri. Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di daerah ulu hati dan terasa jelas. Kadang-kadang juga dirasakan di dinding dada depan atau bisa juga di punggung. Selain nyeri, rangsangan asam lambung tadi juga mngakibatkan munculnya rasa mual. Nyeri ini akan terasa saat lambung kosong dan hilang setelah diisi makanan.

No comments:

Post a Comment